Lumpuh Hingga Tengah Malam

Lumpuh Hingga Tengah Malam

Indramayu Banjir, Ribuan Rumah Terendam, Lalin Pantura Jadi Kacau INDRAMAYU- Banjir menghantui Cirebon-Indramayu. Setelah sebelumnya beberapa kecamatan di Kabupaten Cirebon terendam, kemarin (16/3) sedikitnya sembilan kecamatan di Kabupaten Indramayu yang terendam banjir. Tidak hanya merendam ribuan rumah warga, banjir juga menyebabkan jalur lalu lintas dari Cirebon ke Jakarta menjadi kacau. Jalur lalin Jatibarang ditutup, sehingga kendaraan ke arah Jakarta dan kota-kota lainnya dialihkan melalui jalur Kapetakan-Krangkeng Karangampel. Meski demikian, tak mudah untuk melintasi Kapetakan-Krangkeng. Kegiatan warga yang memakan badan jalan, membuat jalur Kapetakan-Krangkeng-Karampel menjadi tersendat. Pantauan koran ini hingga tadi malam sekitar pukul 01.00, sopir-sopir bus dan kendaraan besar yang melintasi Kapetakan-Krangkeng-Karampel tak leluasa bermanuver di jalur pantura ini. Padatnya kendaraan di jalur Karangampel membuat arus lalu lintas sedikit tersendat. Terutama di pertigaan masuk ke pasar baru. Di tempat ini memang banyak kendaraan yang lalu lalang keluar masuk lokasi pasar. Tak heran petugas dari dinas perhubungan, kepolisian, satpol PP, dan yang lainnya ikut mengatur arus lalu lintas. Kapolres Indramayu AKBP Wijonarko SIK MSi melalui Kapolsek Karangampel Kompol H Agus mengungkapkan pengalihan arus melalui Karangampel berlangsung sejak Senin (16/3) pagi. Hal ini dilakukan karena jalur pantura di Pilangsari Jatibarang sudah terendam banjir cukup tinggi. Di saat yang bersamaan, jalur Jatibarang belum bisa dibuka karena masih terendam banjir. “Air mulai masuk ke rumah-rumah dari jam 5 pagi (kemarin) dan warga langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri dan mengamankan harta benda,” ujar Taryono (40), warga Desa Pilangsari, Jatibarang. Banjir Indramayu sendiri akibat jebolnya tanggul kali Cimanuk di Desa Pilangsari. Air tak hanya menerjang rumah-rumah warga, tapi juga meluber menutupi jalan raya. Ratusan hektare sawah pun terendam. “Tanggul kali Cimanuk mulai jebol sekitar jam 3 pagi, dan kami berupaya untuk mengatasi. Namun karena debit air semakin tinggi, tanggul yang kami buat tidak kuat menahan. Sehingga air mulai masuk ke pemukiman warga,” kata Kuwu Pilangsari, Budiman. Polres Cirebon juga kebagian sibuk mengatur arus lalu lintas kendaraan, baik dari Cirebon maupun yang datang dari arah Jakarta. Upaya pengalihan kendaraan dilakukan hingga tadi malam. Untuk mengalihkan arus kendaraan, dari Kota Cirebon diarahkan ke Kedawung, Gunung Jati, Kapetakan, Jatibarang dan Indramayu. Sedangkan kendaraan dari Jawa Tengah menuju Jakarta, polisi mengarahkan untuk melalui Desa Junjang, Ciwaringin, Majalengka, Subang, Jakarta. “Kita sudah berkordinasi untuk melakukan pengalihan arus,” ujar Kasat Lantas Polres Cirebon AKP Erwin Syah. (oni/oet/arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: