Gagal UN CBT, Ratusan Siswa Protes

Gagal UN CBT, Ratusan Siswa Protes

Hasil Verifikasi Paling Siap, Kepsek Tuding Disdik Lalai KARANGAMPEL  - Ratusan siswa SMK Nahdlatul Ulama (NU) Kaplongan Kabupaten Indramayu melakukan protes dengan mengusung poster bernada kekecewaan. Pasalnya, pelaksnaan ujian nasional (UN) di sekolah ini yang semula akan dilaksanakan secara online atau CBT (computer based test), ternyata gagal. Akibatnya mereka harus mengerjakan soal secara manual pada UN yang akan dilaksanakan mulai 13 April 2014 mendatang. Salah seorang siswa, Anisa mengungkapkan, ia beserta teman-temannya sebenarnya sudah sangat siap untuk mengi­kuti ujian nasional berbasis komputer (CBT). Bahkan sudah beberapa kali mengikuti try out dan pra UN dengan menggunakan komputer. Namun dengan dicoretnya SMK NU Kaplongan sebagai sekolah penyelenggara UN online, mereka pun mengaku sangat kecewa. “Kami jelas kecewa, karena sekolah kami sudah siap dengan ratusan komputer dan perlengkapan lainnya. Tapi kenapa tiba-tiba kami harus melakukan UN dengan manual lagi,” ujar Anisa, kepada Radar, Jumat (10/4). Kepala SMK NU Kaplongan, To­broni SPd MSi mengaku tidak bi­sa membendung kekecewaan siswa. Karena mereka memang tengah melakukan persiapan se­cara serius. Kendati demikian ia berharap kepada siswanya un­tuk tetap fokus menghadapi UN, mes­kipun harus dengan cara manual. Dijelaskan Tobroni, pihaknya sudah menyiapkan 200 unit komputer dengan processor Core i3 untuk menghadapi UN dan processor i7 untuk server. Bahkan genset dan daya listrik juga sudah disiapkan dengan baik. Sementara jumlah siswa yang akan mengikuti ujian nasional sebanyak 471 siswa. Tobroni heran ketika mendapatkan informasi SMK NU Kaplongan batal menjadi pelaksana UN CBT. Sementara dari hasil verifikasi sudah dinyatakan bagus dan paling siap. Sangat disesalkan ada kelalaian Dinas Pendidikan yang seolah-olah melakukan diskriminasi terhadap sekolah swasta. Sementara Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan, Dr H Tajudin MPd, saat dikonfirmasi terkait persoalan ini mengatakan bahwa sekolah yang mengikuti UN CBT di Indramayu sudah melalui verifikasi dan dengan sejumlah prasyarat seperti sarana prasarana dan sumberdaya manusia. Namun ia tidak menjelaskan secara rinci alasan dicoretnya SMK NU Kaplongan sebagai sekolah pelaksana UN CBT.(oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: