Utje: Cek Kesehatannya, Bikinkan Kamar Baru

Utje: Cek Kesehatannya, Bikinkan Kamar Baru

KUNINGAN- Bupati Kuningan Hj Utje Ch Suganda terkejut melihat kondisi bocah 9 tahun yang terpaksa dipasung orang tuanya di sebuah bilik kecil di Gunungkarung, Kecamatan Luragung. “Astaghfirullah, kasian anak ini,” ucap Bupati Utje dengan raut wajah kaget penuh haru, begitu masuk kamar bilik sempit, tempat yang selama ini ditinggali bocah itu. Ratusan warga pun berjubel di lokasi untuk melihat sosok bupatinya. Bupati didampingi Kadis Tata Ruang dan Cipta Karya HM Ridwan Setiawan, Camat Luragung Beny Prihayatno MSi dan Kades Gunungkarung, Warjo. Utje pun langsung menghampiri anak itu. Tangannya dipegang, rambutnya dielus, seraya berucap doa. Gerakan Utje direspond dengan isyarat ingin makan. Utje kemudian memberinya dua kantong kue brownis, lalu menyuapi. Orang nomor satu di Kota Kuda ini pun segera mengintruksikan agar sang anak tak dirantai, lalu dipindah ke rumah. Tapi Utje dibuat lebih terkejut setelah mendengar cerita Iwan, ayah dari sang anak. “Kalau di rumah gak dibeginikan, anak saya bahaya. Sudah 8 kasur hancur dicakar-cakar. Sering lempar orang pakai batu. Barang-barang rumah dihancurin. Saya saja kalau lagi tidur dicekik,” tutur Iwan. Mendengar cerita itu, Utje berharap besar kelainan bocah itu bisa disembuhkan. Utje mengintruksikan dinas kesehatan untuk segera berupaya memfasilitasi pengobatan secara medis. Seluruh bagian tubuhnya di scan, termasuk mencari tahu sisi kejiwaannya. “Kita akan lihat hasil medis. Bisa disembuhkan, atau tidak. Semoga bisa disembuhkan,” harap Utje Jika pun sulit disembuhkan, Utje juga mengintruksikan kepada Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya, camat dan kepala desa untuk segera membangunkan kembali kamar khusus. “Bangunkan tempat yang laik. Selain ada tempat tidur, buatkan juga bak mandi dan water closetnya,” tegas Utje memberi perintah. Di hadapan ratusan warga di lokasi, Utje berpesan agar warga memaklumi kondisi sang anak. Ia berjanji akan membantu mengupayakan pengobatan medis, sekaligus membangunkan tempat yang laik untuk ditinggali. “Saya baru ke sini, karena baru ada laporan. Kondisinya tidak terdeteksi sebelumnya, mungkin karena tempat tinggalnya berpindah-pindah. Disini saja, kan baru sebulanan,” katanya. (tat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: