Giliran Pemkab Sidak ke Pasar

Giliran Pemkab Sidak ke Pasar

Pedagang Mengaku Pernah Ditawari Beras Plastik INDRAMAYU– Beras plastik ter­nyata nyaris beredar di Indra­mayu. Hal ini terungkap dari inspeksi yang dilakukan Pe­merintah Kabupaten In­dramayu. Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, melalui Ke­pala Seksi Pemasaran dan Promosi, Eko Rudianto meng­­ung­kapkan, sejumlah pe­dagang beras mengaku pernah mendapatkan penawaran beras dari pengedar dengan harga murah. “Diduga itu merupakan beras campuran sintetis. Untuk itulah ia mengimbau kepada para pedagang beras agar hati-hati dan waspada terhadap adanya penawaran beras dengan harga tidak wajar,” ujar Eko, kepada Radar. Diungkapkan dia, sidak beras plastik ini dilakukan karena ada isu di beberapa daerah seperti Bekasi, Sumedang dan Cirebon, yang mengatakan kalau ada beras plastik berasal dari Indramayu. Tapi setelah dila­kukan pengecakan ternya­ta bukan dari Indramayu melain­kan merupakan beras impor. Eko mengakui, kalau secara fisik sulit untuk membedakan beras campuran plastik. Meskipun demikian sebenarnya beras plastik bisa dikenali dari buliran beras yang tidak mengandung serat, warnanya lebih bening dan kalau digigit tidak mudah patah. “Harga beras campuran beras plastik biasanya juga ditawarkan lebih murah dari beras asli. Jadi pedagang beras harus waspada dan hati-hati,” tandas Eko. Untuk memastikan Indra­mayu bebas beras plastik, pemkab membentuk tim yang terdiri dari unsur Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Bagian Perekonomian Setda Indra­mayu dan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Per­tanian (BKP3). Tim ini berkunjung ke se­jumlah pasar tradisional dan distributor beras seperti di Pasar Baru Indramayu, Pasar Karangampel, Pasar Jatibarang dan grosir beras di Widasari. Kepala Bagian Perekonomian Setda Indramayu, Bambang Priadi SE MM menambahkan, melalui sidak ini akan diketahui secara pasti bagaimana kondisi yang sebenarnya terjadi di lapangan. Sehingga masyarakat tidak resah. Berdasarkan hasil pantauan di lapangan memang tidak ditemukan adanya beras plastik. Bahkan para pedagang pasar juga menjamin kalau beras mereka merupakan beras asli, karena dipasok dari sejumlah wilayah di Kabupaten Indramayu. “Kami menjual beras dari wilayah sendiri, jadi tidak mungkin kalau dicampur plastik. Beras dari warga Indramayu saja masih banyak, karena baru saja panen,” hata Hj Iim, Pemilik Kios Beras Sumber Waras, Pasar Baru Indramayu. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: