Tersangka Sebut Nama Lain
Kasus Korupsi Dana Pemutakhiran Database Kependudukan SUMBER - Tersangka kasus dugaan korupsi anggaran program pemutakhiran database disdukcapil mulai berkicau. Dalam pemeriksaan yang dilakukan sejak Senin, tersangka S menyebutkan aliran dana disdukcapil mengalir ke orang lain. Selain itu, tersangka juga mengakui jika program pemutakhiran database tidak dilaksanakan. \"Dua hari ini kita lakukan pemeriksaan baik tersangka maupun mantan kepala disdukcapil. Tersangka mengakui bila tidak ada pelaksanaan kegiatan dalam program tersebut dan ada aliran dana ke orang lain,\" tutur Kepala Kejaksaan Negeri Sumber, Dedie Triharyadi SH MH saat diwawancara usai menghadiri acara pemusnahan barang bukti di GOR Ranggajati, Rabu (17/6). Mengenai pihak lain yang juga menerima aliran dana itu, Dedie enggan memberitahunya. Namun yang pasti hingga saat ini pihaknya masih mematangkan data terkait kasus dugaan korupsi anggaran pemutakhiran database disdukcapil itu. Apalagi, maraknya praperadilan di berbagai lini membuat kejaksaan harus putar otak. \"Kita matangkan semuanya agar siap untuk memasuki tahap berikutnya. Kita tidak mau gegabah,\" lanjutnya. Pemeriksaan pun masih terus berjalan. Bahkan Selasa (16/6), mantan kepala disdukcapil menjalani pemeriksaan hingga pukul 20.00 WIB. \"Pemeriksaan masih berjalan,\" lanjutnya. Diakui Dedie, konsentrasi Kejaksaan saat ini sedang terpecah. Selain sedang melakukan pemeriksaan terkait kasus dugaan korupsi anggaran pemutakhiran database disdukcapil, saat ini Kejaksaan Negeri Sumber juga sedang menyusun surat dakwaan mengenai perkara kasus korupsi hibah-bansos yang menyeret Wakil Bupati Cirebon, TS. Kemudian kejaksaan juga menyusun surat dakwaan kasus dugan korupsi anggaran keaksaraan fungsional yang melibatkan oknum pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI). \"Karena rencananya untuk yang pelimpahan (kasus, red) hibah-bansos ke Tipikor itu akan bersamaan dengan kasus DMI. Insya Allah pekan depan akan kita limpahkan. Yang jelas hingga saat ini untuk kasus korupsi disdukcapil masih kita terus lakukan pemeriksaan,\" tukasnya. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: