PSSI Ancam Beri Sanksi

PSSI Ancam Beri Sanksi

  Buat Klub DU yang Ikut Piala Kemerdekaan JAKARTA - PSSI tampaknya ingin memanfaatkan posisinya sebagai induk sepak bola Indonesia untuk mengganjal upaya Kemenpora menggelar Piala Kemerdekaan 2015. Itu terlihat dari statemen Sekjen PSSI Azwan Karim yang akan mencabut keanggotaan klub Divisi Utama (DU) yang ikut turnamen yang digagas oleh tim transisi itu. \"Sebenarnya, kami tidak perlu mengancam, di statuta PSSI juga sudah jelas konsekuensi apa yang diterima member kalau ikut kompetisi atau turnamen diluar otorisasi kami,\" tegas Azwan Karim kepada Jawa Pos (Grup Radar Cirebon) kemarin (24/6) di Jakarta. Dia menyatakan bahwa PSSI dalam hal ini memang tengah mendapatkan sanksi administratif dari Kemenpora dan suspended FIFA. Tetapi hal tersebut menurut Azwan tidak berarti klub bisa seenaknya saja ikut ambil bagian dalam turnamen Piala Kemerdekaan. \"Yang kami khawatirkan saat ini lebih masalah perangkat pertandingan yang akan memimpin pertandingan nanti,\" terangnya. Sebab, secara teknis PSSI masih membawahi perangkat pertandingan seperti wasit dan pengawas pertandingan. Tetapi, Tim Transisi menilai kekhawatiran PSSI itu tidaklah berdasar. Sebab, pekan lalu, Tim Transisi juga sudah kedatangan perwakilan wasit nasional untuk membantu dalam memimpin Piala Kemerdekaan nanti. Saut Hamonangan Sirait, salah satu, anggota Tim  Transisi menyebutkan bahwa pihaknya dalam progress yang bagus demi persiapan event tersebut. \"Semangat kami adalah menjalanan kompetisi sepak bola Indonesia yang lebih baik ketimbang sebelumnya,\" terangnya. Nah, upaya berkaitan dengan verifikasi yang ketat plus transparansi dana itu membuat Tim Transisi cukup percaya diri dalam menyiapkan detail turnamen. Di sisi lain, Fahmi Fikroni, manajer tim Persatu Tuban mengungkapkan bahwa pihaknya tidak terlalu khawatir berkaitan dengan ancaman sanksi yang bakal menimpa mereka. Sebab, hingga kemarin, Persatu secara tegas siap tampil di Piala Kemerdekaan nanti. Bahkan mereka sudah mengembalikan form kesediaan tampil di event perdana Tim Transisi itu. \"Kami sudah menyiapkan tim, untuk sanksi kami juga sudah menyiapkan alasan kenapa kami aktif,\" tegasnya saat dikonfirmasi Jawa Pos kemarin. Menurutnya, keprihatinan akan nasib pemain menjadi alasan terdepan buat manajemen Persatu sehingga akhirnya memilih untuk tampil dalam turnamen yang rencananya baka digulirkan pada 24 Juli 2015 nanti. Selain itu, Fahmi siap menjalankan perlawanan kalau pada akhirnya nanti sanksi tersebut akan diterima timnya dari PSSI. \"Tentu perlawanan akan kami suarakan kalau benar kami dikenakan sanksi, karena prinsip kami ingin membantu membuat sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi,\" lanjutnya. (nap/ko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: