Kadisdik Sidak, Kasek Panik

Kadisdik Sidak, Kasek Panik

Masih Ditemukan RKB yang Bocor MAJALENGKA – Sejumlah kepala sekolah (kasek) dibuat panik menyusul inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Majalengka,  Drs H Sanwasi MM, ke sekolah-sekolah yang sedang melaksanakan proyek perbaikan gedung, kemarin (26/12). Uniknya, kadisdik sengaja datang ke beberapa lokasi tersebut tanpa menggunakan kendaraan dinas, melainkan hanya menumpang sepeda motor. Sehingga, banyak pekerja maupun kepala sekolah dan kepala UPTD terkejut. Seperti terlihat di UPTD Pendidikan Rajagaluh. Sejumlah petugas jaga yang kebetulan sedang piket, ikut kalang kabut mengetahui kehadiran kadisdik. Tak berapa lama, para guru dan kepala sekolah berdatangan setelah mengetahui ada atasannya  yang sedang melakukan sidak tersebut. Kepada Radar, kadisdik mengatakan, kedatangannya adalah untuk mengetahui sejauh mana kondisi SDN II Singawada yang atapnya ambruk akibat hantaman pohon besar yang tumbang bersamaan dengan hujan deras beberapa waktu lalu. Sanwasi meminta agar pihak sekolah segera memperbaiki  kondisi bangunan dengan mengajak masyarakat serta berkoordinasi dengan pemerintahan desa. Sebab, kata dia, perbaikan sekolah itu tidak bisa seluruhnya dikaver oleh dana DAK maupun RKB. “Saya berharap kerusakan itu sudah bisa diperbaiki sebelum kegiatan KBM dimulai agar pelayanan pendidikan tidak terganggu,” jelasnya dihadapan kepala sekolah SDN II Singawada dan para kepala sekolah lainnya yang hadir. Selain  meninjau lokasi tersebut, kadisdik menyempatkan diri memeriksa sejumlah proyek  renovasi ruang kelas baru (RKB) di beberapa SD di Kecamatan Rajagaluh. Dari beberapa lokasi, dia melihat ada satu proyek yang pengerjaannya kurang memuaskan. Pasalnya, masih terdapat atap yang bocor. Untuk itu, dia meminta kepada kepala sekolah untuk menegur pemborong dan meminta segera diperbaiki karena masih dalam masa pemeliharaan. “Saya hanya ingin kualitas renovasi ruang kelas benar-benar maksimal agar siswa dan guru bisa nyaman dan aman saat melakukan kegiatan belajar mengajar. Untuk itu, pihak sekolah harus tegas terhadap rekanan dan jika perlu ikut mengawasi agar hasilnya lebih baik,” pungkas Sanwasi sambil menujuk atap sekolah yang terlihat masih bocor tersebut. (pai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: