Satu Tewas Tertimpa Material Proyek

Satu Tewas Tertimpa Material Proyek

Korban Baru Sehari Kerja, Polisi Panggil Mandor dan Saksi CIREBON – Satu pekerja proyek pembangunan gedung bertingkat di Jl Pembangunan Kelurahan Pekiringan Kecamatan Kesambi tewas tertimpa material proyek, Rabu (8/7) sekitar pukul 10.00 WIB. Hamim (35) warga Desa Cempaka Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon tersebut tewas saat sedang mengayak pasir di bagian bawah bangunan untuk keperluan pemasangan keramik di lantai 3. Hamim yang saat itu tidak mengenakan helm tidak menyadari ketika bata yang dipasang sehari sebelumnya ternyata belum kering ambrol menimpa dirinya dan pekerja lainnya Kodir (25) warga Desa Tegalwangi Kecamatan Weru. Nyawa Hamim tidak tertolong saat dibawa ke RSUD Gunung Jati. Sedangkan Kodir yang hanya mengalami luka ringan diperbolehkan pulang. Meski di lokasi proyek tersebut ada seorang pekerja tewas, tidak ada yang melapor ke polisi. Pihak kepolisian baru mengetahuinya sekitar pukul 16.00 WIB, itu pun korban meninggal dan korban selamat sudah dibawa pulang ke rumah masing-masing. Bahkan KBO Intel Iptu Sugiono SH yang datang ke TKP sempat kesulitan karena mayoritas pekerja tutup mulut. Setelah didesak dan penyidik dari Polsek Utbar datang, akhirnya para pekerja baru kooperatif dan menjelaskan kronologis kejadian. Salah satu mandor di proyek tersebut, Sobari (39) warga Kersana Brebes mengatakan bahwa korban baru pertama kali masuk dan ikut bergabung dalam proyek tersebut. Korban sendiri bertanggung jawab atas pengerjaan pemasangan keramik di lantai 3. “Ini hari pertama kerja, langsung kejadian,” ujarnya seraya mengatakan bahwa pihak pemborong sudah menyantuni dan mengurus segala biaya yang timbul akibat kejadian tersebut. Namun Sobari hanya bisa terdiam ketika ditanya polisi alasan tidak melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Ia sempat terdiam sesaat dan hanya menjawab singkat bahwa urusan tersebut bukan menjadi kewenangannya melainkan kewenangan pemilik proyek. Dari pantauan Radar, di depan proyek bangunan tersebut hanya terdapat papan informasi pelaksanaan proyek namun tidak terdapat imbauan keselamatan kerja. Saat Radar masuk ke dalam lokasi bersama anggota polisi, para pekerjanya hanya mengenakan peralatan seadanya dan tanpa mengenakan peralatan keselamatan seperti helm dan sepatu. Terpisah, Kapolres Cirebon Kota AKBP H Eko Sulistyo Basuki SIK SH MH melalui Kapolsek Utbar Kompol Nana Suryana didampingi Kanit Reskrim AKP Rynaldi N Sitinjak SH MH mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut, sejumlah saksi pun kemudian dipanggil dan diperiksa. “Masih kita dalami, belum bisa kita simpulkan,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: