H-3 Lebaran, Harga Sembako Stabil

H-3 Lebaran, Harga Sembako Stabil

Bupati Tinjau Pos Mudik, Arus Lalu Lintas Lancar PALIMANAN – Bupati Drs H Sunjaya Purwadisastra MM MSi melakukan inspeksi ke sejumlah lokasi pos mudik yang didirikan sejumlah OPD Kabupaten Cirebon, Selasa (14/7). Hal tersebut untuk memantau langsung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Pasar Minggu Palimanan. Di sana, bupati bertemu langsung dengan para pengunjung dan pedagang pasar. Bupati juga menyempatkan bincang-bincang dengan para pengunjung dan pedagang pasar mengenai harga sejumlah kebutuhan pokok. Di pasar tersebut didampingi Kadidperindag H Erry Achmad Husaeri SH MM. Terkait harga sembako, Bupati Sunjaya melihatnya masih stabil jika dibandingkan dengan tahun lalu. Dia mencontohkan, harga daging sapi, sebelum memasuki bulan suci Ramadan, harganya pada kisaran Rp90 ribu di Pasar Minggu Palimanan. Saat mendekati Lebaran naik menjadi Rp95 ribu. Artinya, kata Sunjaya, kenaikan harga tidak terlalu melonjak tinggi, sehingga masih terjangkau untuk dibeli masyarakat. “Kenaikan harga ini masih dianggap wajar,” pungkasnya. Kemudian, inspeksi dilanjutkan ke pos pengamanan arus mudik pintu tol Tegalkarang. Bupati disambut beberapa petugas Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan aparat kepolisian. Kepada Kapolsek Gempol AKP Purnama, bupati menanyakan soal perkembangan arus kendaraan yang melintas pada H-4 dan H-3 kemarin. Kasatpol PP Kabupaten Cirebon Drs H Harry Safari Margapradja MM, Kadishub Kabupaten Cirebon DR Iis Krisnandar SH CN dan Kadinkes H Moh Sofyan SH MH juga ikut mendampingi kunjungan tersebut. Terakhir, bupati langsung menuju Pos Mudik Dinas Perhubungan yang terletak di depan Terminal Weru. Dipandu Kadishub DR Iis Krisnandar SH CN, Bupati Sunjaya memantau perkembangan jumlah kendaraan yang melintasi jalur utama pantura yang terpampang di papan pengumuman di pos tersebut. Bupati Sunjaya mengatakan, berdasarkan informasi yang didapat dari pos mudik Tegalkarang Palimanan dan data arus kendaraan di pos Dinas Perhubungan Weru, jumlah arus kendaraan pada H-3 yang memasuki wilayah Kabupaten Cirebon cenderung menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut karena dibukanya jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Sehingga para pemudik yang menggunakan moda kendaraan roda empat lebih memilih menggunakan jalan tol. “Roda empat yang masuk ke wilayah Kabupaten Cirebon melalui jalur utama pantura relatif jarang, hanya roda dua saja yang terlihat. Itu pun jumlahnya tidak terlalu signifikan seperti tahun lalu. Rata-rata penurunannya itu 50 persen, baik roda empat maupun roda dua,” katanya. Menurut bupati, penurunan jumlah kendaraan pada arus mudik tahun ini menimbulkan dampak baik positif maupun negatif. Dampak positifnya antara lain tingkat kecelakaan lalu lintas di jalur utama pantura turun. Kemudian kepadatan arus juga turun serta lalu lintas masyarakat Kabupaten Cirebon tidak terlalu terganggu. “Tahun lalu, dari Palimanan ke Cirebon pasti ditempuh berjam-jam, karena macet. Kalau sekarang, kita sangat mudah dilewati,” tuturnya. Sementara dampak negatifnya, diprediksi jumlah kunjungan wisatawan domestik ke wilayah Kabupaten Cirebon berkurang. “Tapi, saya melihat tidak terlalu signifikan, walaupun pasti pengaruh itu ada,” imbuhnya. (jun)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: