Lagi Salat di Musala, Leher Ditikam
CIREBON – Roni (39) warga RT 05 RW 05 Blok Pabean Wetan Desa Purwawinangun, Kecamatan Suranenggala, tumbang setelah lehernya ditusuk saat sedang salat di musalah di samping rumahnya, Senin (13/7). Pelaku sendiri tidak lain tetangga korban. Bahkan rumah pelaku dengan korban berdampingan. Pelaku dengan korban pun sudah saling mengenal sejak lama. D (31) alias Kacung saat ini sudah diamankan pihak kepolisian. Belum diketahui pasti motif pelaku menusuk korban. Karena warga sekitar mengenal D sebagai pria yang beberapa tahun terakhir mengalami gangguan mental. Dodi, adik korban menceritakan, saat itu kakanya sedang salat Isya berjamah di musalah yang terletak tak jauh dari rumahnya. Posisi korban di saf depan, sementara pelaku persis berada di belakang korban. Saat sedang dalam posisi duduk tahiyat akhir dan akan mengucapkan salam, pelaku tiba-tiba membuka gulungan sarungnya dan mengeluarkan sebilah pisau tajam. Sejurus kemudian pelaku langsung menusuk leher bawah sebelah kanan hingga otot leher korban sobek. Pisau yang menancap dalam tersebut kemudian dicabut pelaku, sontak darah segar pun mengucur. Korban pun kemudian langsung tumbang. Sementara pelaku kemudian langsung melarikan diri. Warga pun buru-buru mengejar pelaku dan akhirnya berhasil diamankan dengan kondisi masih memegang pisau yang berlumuran darah. Warga yang panik mendapati korban sudah tidak sadar dan dari lehernya terus mengucur darah segar. Akhirnya korban langsung dibawa ke ICU RS Pertamina. “Kalau informasi dari warga yang lain, memang pelaku agak kurang, namun untuk penanganannya kita serahkan ke pihak polisi. Yang jelas kakak saya tidak ada masalah dengan pelaku,” ungkap Dodi. Parahnya luka korban membuat tim medis harus melakukan serangkaian operasi untuk menyambungkan otot leher korban yang hampir putus ditikam pelaku. Usai menjalani operasi, kondisi korban masih belum stabil dan masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU RS Pertamina. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: