Puluhan Rumah Tersapu Angin

Puluhan Rumah Tersapu Angin

\"\"Pemkab Pastikan Beri Bantuan INDRAMAYU – Angin puting beliung disertai hujan deras, yang terjadi Rabu malam (28/12) kemarin, menyapu 41 rumah di Desa Lombang, Kecamatan Indramayu dan 15 rumah di Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya. Selain menerbangkan atap serta genting, juga menumbangkan ratusan pohon yang sebagian menimpa rumah warga. Beruntung, dalam bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Berdasarkan informasi yang diperoleh Radar, angin puting beliung tersebut datang secara tiba-tiba dengan suara bergemuruh. Warga yang mengetahui hal tersebut, langsung berlarian tunggang langgang menyelamatkan diri. “Kejadiannya sekitar habis magrib dan berlangsung hingga malam hari kemarin. Saat kejadian, warga berhamburan keluar karena takut, dan kembali ke rumah melihat kondisi setelah peristiwa puting beliung itu benar-benar tidak ada,” ucap Tarmidi, warga Blok 4 Telaga Desa Lombang. Akibat sapuan angin puting beliung tersebut, rumah-rumah yang berada di dekat area persawahan menjadi korban keganasan angin itu. Selain atap-atap rumah dan genting, bagian dapur rumah warga pun tidak luput dari hantaman angin. Nahasnya, sejumlah pohon yang berdiri di dekat rumah warga, turut tumbang dan merusak bagian belakang beberapa rumah di kawasan tersebut. Seperti kediaman Kastijem, saat kejadian berlangsung, dirinya ada di dalam rumah. Ketika mendengar suara gemuruh, langsung keluar dan berlari mencari perlindungan. Meski selamat dari musibah itu, namun atap rumahnya berantakan tersapu angin, bahkan sebagian dapurnya terhantam runtuhnya pohon. “Sangat takut ketika angin itu datang. Kami sekeluarga langsung berlari keluar. Masih untung rumah nggak rubuh, tetapi sebagian besar atap rusak. Saya bingung gimana kalau hujan turun. Pasti airnya masuk ke rumah,” keluhnya. Sementara itu, Ketua RT 04 RW 09 Desa Lombang, Warlam membeberkan, sebelum angin itu datang, nampak terlihat awan hitam tebal serta hujan deras. Tidak lama kemudian, tiba-tiba angin yang berputar-putar kencang datang dari arah persawahan yang kemudian menghantam dan menyapu pepohonan dan rumah warga. “Suaranya bergemuruh keras dan membuat warga lainnya turut berhamburan keluar,” jelasnya. Meski kejadian hingga tengah malam kemarin, namun Kamis pagi, kondisi lingkungan sekitar masih terlihat berantakan akibat disapu angin puting beliung. Nampak, pecahan-pecahan genteng dan reruntuhan pepohonan masih berserakan di rumah warga. Bahkan, sebagian warga mencoba memangkas batang pohon yang menimpa rumah-rumah warga. “Dengan banyaknya rumah yang rusak, kami berharap adanya bantuan dari pemkab maupun pemcam untuk membantu warga. Meskipun terlihat ringan, tetapi kebanyak yang terkena angin ini, warga yang kurang mampu,” harapnya. Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Indramayu, Daddy Haryadi dan Kepala Bidang Agama dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Edi Kusdiana langsung meninjau lokasi bencana. Kepada koran ini, Edi Kusdiana menjelaskan, musibah angin puting beliung yang menyapu puluhan rumah di Blok Bungkul RT 02, 03, 04 RW 09, Blok Telaga dan Blok Rawa Desa Lombang, tidak ditemukan rumah warga yang mengalami kerusakan parah seperti roboh. “Kerusakan rumah-rumah warga masih dikategorikan sedang dan ringan. Karena hanya sebagian saja yang tersapu angin seperti atap-atap dan genteng-gentengnya, tidak ada yang roboh,” ucapnya. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Indramayu tetap akan menyalurkan bantuan kepada para korban. Untuk membantu memperbaiki rumah yang rusak, warga juga akan diberi bantuan berupa uang. Adapun besarannya, senilai Rp250 ribu bagi kerusakan ringan, Rp1 juta untuk rumah yang rusak berat dan Rp2 juta bagi yang roboh. Selain di Desa Lombang, sambungnya, kejadian serupa juga terjadi di kawasan Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya. Ada 15 rumah warga yang mengalami kerusakan. “Ya, diperkirakan angin terlebih dahulu menyapu di Desa Tulungagung yang kemudian beralih ke Desa Lombang. Namun, semuanya tidak mengalami korban jiwa, hanya kerusakan ringan saja,” tuturnya. Sementara itu, Camat Juntinyuat H Achmad Mansyur mengungkapkan, pihaknya juga telah meninjau ke lokasi usai bencana terjadi. Namun, lantaran suasana malam dan masih dikhawatirkan angin datang, maka masyarakat juga masih berjaga-jaga dan belum melakukan pembersihan. “Baru pagi ini kami terjunkan tim relawan, bersama anggota Koramil dan Polsek Juntinyuat dibantu sejumlah warga, melakukan upaya pembersihan terhadap pohon-pohon yang tumbang dan genteng-genteng yang berserakan di mana-mana,” kata dia. Terkait bantuan, dirinya memastikan akan diberikan secara langsung kepada para korban. Sebab, pihaknya telah mendata warga yang menjadi korban angin puting beliung. “Bantuan pasti kita berikan, ditambah bantuan dari pemkab. Kami berharap, bencana ini tidak kembali terjadi,” ungkap dia. (alw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: