Ratusan Pencaker Ikuti Pelatihan Kerja  

Ratusan Pencaker Ikuti Pelatihan Kerja  

PLUMBON - Ratusan pencari kerja mengikuti pelatihan dan peningkatan produktivitas kerja yang diberikan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Cirebon di Balai Latihan Kerja Kecamatan Plumbon, kemarin (27/7). Sebanyak 17 bidang keterampilan seperti las, menjahit, bordir hingga otomotif akan diajarkan pada pencaker tersebut. Kepala Disnakertrans Kabupaten Cirebon Deni Agustin mengatakan, pelatihan tersebut digelar untuk memberikan bekal para pencari kerja agar mampu berdaya saing. Dengan keterampilan yang dimiliki setidaknya pencaker bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan. “Ada banyak keterampilan yang kita ajarkan. Kita coba fasilitasi agar nantinya mereka ini bisa terserap di dunia kerja,” ujarnya. Pelatihan tersebut, kata dia, bersumber dari APBD Kabupaten Cirebon dan APBN. Diharapkan pelatihan yang digelar bisa menekan angka pengangguran di Kabupaten Cirebon yang mencapai 97 ribu orang. “Setelah pelatihan ini kita juga akan bantu agar mereka bisa terserap di dunia kerja. Kita tawarkan ke Cirebon, Jabodetabek hingga luar negeri. Kita buat mental mereka siap,” tuturnya. Selain itu, pelatihan keterampilan itu juga dimaksudkan untuk  memberdayakan angkatan kerja perempuan. Maksudnya, selama ini perempuan masih belum memiliki kesempatan yang sama dibandingkan dengan pria dalam hal pekerjaan. Sehingga dengan pelatihan ini diharapkan para wanita pun bisa produktif. “Kita mencoba bagaimana agar mereka (perempuan, red) juga produktif. Kita buat mereka siap untuk menghadapi produktif dan bekerja,” jelasnya. Dalam pelatihan itu, hadir pula Pelindung Gabungan Organisasi Wanita, Wahyu Tjipta Sunjaya. Istri bupati Cirebon ini menilai, kegiatan pelatihan yang digelar merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran. Apalagi saat ini angka pengangguran di Kabupaten Cirebon cukup tinggi. “Kita berikan pelatihan agar mereka menjadi tenaga kerja yang siap pakai. Apalagi dengan adanya MEA (masyarakat ekonomi ASEAN), kita harus mempersiapkan SDM kita untuk bisa bersaing,” jelasnya. Pihaknya pun berharap, persoalan ketenagakerjaan bukan hanya menjadi fokus dari pemerintah daerah. Tetapi juga diikuti dengan perhatian pihak swasta. “Kita juga persiapkan agar wanita-wanita kita bisa menghasilkan. Bisa berdaya,” jelasnya. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: