Renang Indonesia Peringkat Terbaik Nomor 38

Renang Indonesia Peringkat Terbaik Nomor 38

JAKARTA - Atlet-atlet Renang Indonesia terus bertumbangan dalam ajang bergengsi kejuraaan renang dunia, di Kazan, Rusia 24 Agustus-9 Juli. Empat atlet renang Indonesia harus gigit jari, lantaran gagal melangkah ke babak selanjutnya, setelah gagal lolos pada babak kualifikasi (heat). Empat atlet renang Indonesia tersebut adalah I Gede Siman Sudartawa di nomor 100 meter gaya punggung dan Glenn Victor Sutanto di nomor 100 meter gaya kupu-kupu. Sementara di sektor putri, langkah Anak Agung Istri Kania Ratih di nomor 100 meter gaya punggung putri serta Monalisa Arieswaty Lorenza di nomor 100 meter gaya kupu-kupu, juga harus terhenti. Jika melihat besarnya skala kejuaran tersebut, menjuarai tentu sangat berat, karena itu dari awal target dari PB PRSI adalah untuk mengejar limit A Olimpiade Rio 2016.Namun sayang, target tersebut juga gagal digenggam. Alih-laih menembus limit A Olimpiade, beberapa catatan waktu atlet renang Indonesia justru menurun. Siman gagal menembus limit A Olimpiade ketika berada di peringkat ke-41 dari total 67 atlet renang dunia dengan catatan waktu 56,39 detik. Raihan itu tentu saja, masih jauh dari limit A Olimpiade yang ditetapkan oleh FINA yakni 54,36 detik. Tidak hanya itu saja, catatan waktu tersebut juga menurun jika dibandingkan dengan 55,60 detik yang dibukukannya ketika merebut medali perak pada SEA Games 2015. Nasib serupa juga dialami rekan satu negara Siman yakni dua atlet putri Indoneisa Monalisa sera Kania. Kania harus puas berada di peringkat ke-53 dengan satu menit 06,34 detik. Jauh dari limit A Olimpiade yakni satu menit 00,25 detik. Sementara Monalisa yang turun di 100 meter gaya kupu-kupu menempati peringkat ke-50 dengan satu menit 03,85 detik. Belum sanggup menembus limit A yakni 58,74 detik. Meski tidak mempertandingkan nomor 50 meter gaya kupu-kupu di Olimpiade Rio 2016. Catatan waktu Glen di nomor 50 meter gaya kupu-kupu juga menurun yakni posisi ke-38 dengan catatan waktu 24,51 detik. Turun dari best time-nya yakni 24,08 detik. Menurut Albert C Sutanto pelatih renang Indonesia, hasil tersebut memang mengecewakan. Apalagi catatan waktu dari anak didiknya banyak yang menurun. “Tentu tidak puas, karena anak-anak tidak biasa perform pagi. Selama ini kalau turun di turnamen ASEAN kan, walau tidak in saat pagi tapi sudah pasti masuk final. Biasanya tampil lebih baik di sore karena sudah perform,\" ujar Albert C  Sutanto. \"Selama ini patokan kita hanya SEA Games, negara-negara lain sudah tidak mengincar itu lagi. Kita harus berpikir maju ke tingkat dunia,\" imbuhnya. Meski gagal,  namun nafas Indonesia tidak sepenuhnya berakhir. Masih ada beberapa nomor yang masih akan diikuti oleh atlet Indonesia untuk mengejar limit A Olimpiade, seperti 100 meter gaya kupu-kupu putra, serta 200 m gaya punggung putri.  Siman juga masih akan turun di nomor 50 meter gaya punggung (tidak dimainkan di Olimpiade,Red). (mid/nur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: