Semen Padang Rugi Rp8 Miliar

Semen Padang Rugi Rp8 Miliar

JAKARTA - Kemampuan Semen Padang (SP) sebagai salah satu klub asal Sumatera Barat dalam beberapa musim terakhir cukup stabil. Tetapi, kompetisi musim 2015 yang diberhentikan sepihak oleh Exco PSSI membuat mereka rugi miliaran rupiah. Tak tanggung-tanggung nominal Rp8 miliar menjadi kerugian nyata yang harus dirasakan manajemen SP. Hal tersebut disampaikan Asdian, manajer SP kepada Jawa Pos (Grup Radar Cirebon) kemarin sore (5/8). Atas kondisi tersebut, klub yang berjuluk Kabau Sirah itu tengah mengalami krisis finansial dalam persiapan mereka menghadapi musim baru dan turnamen Piala Presiden 2015. Status yang cukup mencemaskan itu dihadapi klub yang mengandalkan sponsorship dari BUMN di Padang tersebut. \"Sampai detik ini (kemarin, Red) kami belum mendapatkan kepastian turunnya sponsorship dari PT Semen Padang selaku sponsor utama mereka,\" tegas Asdian. Sebagai pertimbangan, SP merupakan salah satu klub besar yang dalam dua musim terakhir menawarkan tantangan sengit buat klub tenar di level tertinggi Indonesia. Apalagi, dengan mengandalkan kekuatan muda nasional dan dukungan legion asing pilihan membuat skuad asuhan Nil Maizar itu akan tetap diperhitungkan. \"Kami juga sudah mendapatkan surat dari PT Liga Indonesia berkaitan dengan rencana jadwal  musim 2015/2016,\" tegasnya. Tetapi surat tersebut baru diterima manajemen SP sekitar dua pekan yang lalu. Untuk itu, sebelumnya memang SP sudah ancang-ancang absen dari Piala Presiden yang dihelat Mahaka Sports & Entertainment. \"Dalam proposal kami kepada PT Semen Padang, kami sertakan juga informasi untuk ambil bagian di turnamen itu, hitung-hitung untuk pramusim,\" bebernya. Namun demikian, Asdian tetap tidak berani memastikan apakah timnya bakal ambil bagian atau tidak dalam turnamen yang akan digelar 30 Agustus mendatang. Dia hanya berharap keputusan dari sponsor tidak datang terlalu mendadak karena menyangkut persiapan tim yang harus matang. Sementara itu, Nil Maizar mengaku sampai kemarin belum mendapatkan instruksi apapun dari manajemen SP. \"Pada dasarnya kami masih terikat dengan tim, karena belum ada surat pembubaran tim,\" bebernya. Mantan pelatih Timnas Senior di Piala AFF 2012 lalu itu menyatakan bahwa dirinya siap untuk menjalankan persiapan. \"Untuk persiapan tim, saya pribadi siap, pemain pun juga tengah menunggu kepastian,\" ujarnya. Nil Maizar menjelaskan bahwa untuk menghadapi kompetisi dia butuh setidaknya 1,5-2 bulan masa persiapan. \"Tetapi kalau hanya turnamen, kami juga siap untuk persiapan mepet,\" lanjutnya. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: