Mobil Kepsek Dibobol, Uang BOS Raib

Mobil Kepsek Dibobol, Uang BOS Raib

*Rp30,9 Juta dan Data-data Sekolah Dibawa Kabur INDRAMAYU– Aksi pencurian dengan pemberatan (curat) terjadi di siang hari bolong, Kamis (6/8). Sebuah mobil Avanza Nopol E 154 LL milik Badruzzaman (40), Kepala SMK NU Pembangunan Bongas, yang tengah diparkir tidak jauh dari Rumah Makan Om Castra, di Jalan Karangsawah I Margadadi, Indramayu, dibobol maling. Akibatnya sebuah tas yang berisi uang Rp30,9 juta, peralatan sekolah, flashdisk dan data-data sekolah lainnya raib. Informasi yang diperoleh Radar, Badruzzaman SH bersama istri dan keluarga serta sopir Abdul Mutholib (33) bermaksud makan siang di RM Om Castra. Tanpa rasa curiga, mereka meninggalkan mobil dan masuk ke rumah makan yang terletak di belakang kantor Dinas Perhubungan Indramayu. Setelah sekitar 30 menit makan siang, mereka kembali ke mobil yang diparkir diantara mobil lain. Mereka dibuat terkejut ketika mendapati kaca mobil bagian depan sebelah kiri sudah dijebol maling. Lebih kaget lagi, sebuah tas berisi uang dan berkas-berkas lain yang ada di bawah jok depan raib. Padahal tas tersebut berisi uang dan berkas-berkas lainnya. Saat itu juga ia melapor ke Mapolsek Indramayu dan petugas dari Polsek serta Polres Indramayu langsung datang ke lokasi melakukan identifikasi. “Kami tentu saja kaget melihat kaca jendela dijebol dan tas berisi uang dibawa kabur,” tutur warga Desa Segeran Kidul, Kecamatan Juntinyuat tersebut. Badruzzaman menuturkan, siang itu ia baru saja mencairkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) senilai Rp30,9 juta di BRI Cabang Indramayu. Karena waktu sudah siang, sekitar pukul 12.15 WIB mereka mampir ke Rumah Makan Om Castra untuk makan siang. Tanpa diduga, ternyata ada yang menguntit dan mengambil uang yang disimpan di dalam mobil. Sementara nasib baik justru berpihak kepada Abdul Mutholib (33), sopir yang mengemudikan kendaraan tersebut. Ternyata, Abdul juga membawa uang yang tidak sedikit. Abdul yang baru saja mencairkan uang kiriman dari istrinya yang menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi tidak dikut dibawa maling. Uang Rp42 juta lebih itu dimasukkan dalam kantong plastik dan disimpan di bawah karpet dekat pedal gas mobil. “Alhamdulillah uang saya masih ada, karena tadi saya taruh di bawah karpet mobil,” katanya. Sementara menurut keterangan salah seorang saksi mata, Suyono (50), beberapa saat sebalum kejadian ia melihat dua orang lelaki berbedan tegap dengan jaket hitam di sekitar lokasi. Satu orang berada di dekat mobil korban dan satu lagi duduk diatas sepeda motor matik tidak jauh dari lokasi. “Saat itu memang ada dua orang dengan gerak-gerik mencurigakan. Tapi karena saya harus menjemput istri, saya pergi begitu saja. Ketika pulangnya lewat di tempat tersebut, ternyata sudah ramai orang dan ada mobil yang kacanya dibobol maling,” ujar Suyono. Kapolsek Indramayu AKP Budianto melalui Kepala Unit Reserse dan Kriminal Aipda Ahmad Yani mengatakan, pelaku diduga sudah profesional. Diduga pelaku menjebol kaca mobil dengan menggunakan alat khusus, sehingga kaca tidak pecah dan hanya terdorong ke dalam. Dikatakan, berdasarkan penuturan sejumlah saksi, pelaku diduga ada dua orang atau lebih. “Kita masih terus mendalami kasus ini berdasarkan bukti-bukti dan keterangan sejumlah saksi,” katanya. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: