Maknanya; Bangkit dan Maju

Maknanya; Bangkit dan Maju

Euforia Sambut Pesta Kemerdekaan Warga kini sibuk menyambut hari kemerdekaan. Aneka  acara dan perlombaan sudah mulai bergulir. Berbagai kreasi unik kini ditemukan di kampung-kampung, bahkan di jalan raya. \"coverstory\"SALAH satunya di RW 03 Lemahabang, Kelurahan Harjamukti. Masyarakat mulai mempersiapkan banyak hal menyambut hari kemerdekaan yang ke-70 tahun. “Setiap tahun pengurus RW selalu menyiapkan acara memperingati hari kemerdekaan,” ujar Yanuar Mulyana, ketua RW 03 Lemahabang, Kelurahan Harjamukti, Kota Cirebon. Tak kalah seru, mereka membuat sebuah perahu layar berukuran raksasa yang dipasang di pinggir jalan Kalitanjung. Secara kebetulan, Yanuar melihat potensi masyarakat dan pemuda yang memiliki jiwa seni. Sehingga ia berinisiatif untuk mendorong mereka agar bisa berkarya untuk memeriahkan HUT RI ke-70 tahun ini. \"Setiap tahun kita selalu buat. Pernah kita membuat kereta, burung garuda. Namun dua tahun, tidak lagi membuat itu. Baru tahun ini kita buat lagi perahu karena dilatarbelakangi masyarakat kita yang banyak memiliki hobi memancing ke laut. Di samping juga cara pembuatan perahu kan tidak terlalu rumit,\" jelas Yanuar kepada Radar, kemarin. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk memeriahkan kemerdekaan RI. Selain membuat perahu layar ukuran raksasa, pihaknya juga memasang bendera dan gapura di setiap gang. \"Kita juga menggelar lomba hiburan, olahraga dan agama. Puncaknya kita gelar panggung terbuka, untuk menampilkan kreativitas anak-anak,\" sebutnya. Sebagai anak bangsa, kemerdekaan tahun ini tidak hanya dimaknai sebagai bebas dari cengkraman penjajah, tapi yang penting juga adalah membebaskan diri dari kemiskinan dan kebodohan. \"Saya melihat di kampung saya sendiri masih banyak yang kurang mampu. Jadi kemerdekaan ini harus dimaknai untuk bisa membebaskan diri dari kemiskinan dan kebodohan,\" jelasnya. Sementara Ketua RW 06 Pancuran Timur, WB Slamet Riyadi mengatakan dua tahun belakang ini pihaknya tidak menggelar kegiatan karena berbarengan dengan puasa. \"Dua tahun terakhir kami tidak menggelar kegiatan perlombaan, sekarang akan digelar kembali. Sehingga masyarakat bisa antusias dalam menyambut hari kemerdekaan,\" ucapnya. Di RW 06 Pancuran Timur, kata dia, akan digelar jalan santai mengelilingi kampung. Selain juga menggelar perlombaan tradisonal dan hiburan. Pihaknya juga menghiasi setiap rumah dan jalan dengan umbul-umbul dan bendera merah putih. \"Ya kita dorong terus supaya antusiasme warga dalam memperingati kemerdekaan RI,\" jelasnya. Di lain sisi, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Cirebon, Didi Supardi berpendapat peringatan hari kemerdekaan harus dimaknai oleh seluruh masyarakat untuk bisa bangkit dan lebih maju lagi. Selama ini, kata Didi, dari sisi materi Indonesia sudah mengalami kemajuan yang begitu pesat. \"Ya kita lihat saja macet di mana-mana, banyak kendaraan. Dulu kan mobil di jalan hanya ada satu atau dua saja. Itu kan berarti secara materi berarti sudah banyak orang kaya di Indonesia,\" jelasnya. Begitu juga dalam bidang pendidikan, saat ini sudah banyak terdapat sekolah-sekolah berdiri. \"Zaman saya hanya ada Sekolah Rakyat (SR). Itu pun hanya ada satu atau dua per kecamatan,\" sebutnya. Dengan banyaknya sekolah itu, kata dia, sampai-sampai ada sekolah yang sudah tidak kebagian siswa. Sehingga sekolah itu pun ditutup. Terpisah, Pengurus Pemuda Muhammadiyah Kota Cirebon, Ahyarudin menjelaskan euforia dalam menyambut kemerdekaan merupakan hal yang wajar. Hal itu merupakan bagian dari rasa syukur atas kemerdekaan. \"Saya kira perayaan kemerdekaan dengan bentuk perlombaan ataupun kreativitas lainnya itu sudah menjadi tradisi setiap tahun,\" katanya. Di sisi lain, lanjut Ahyarudin, dirinya mengingatkan perayaan kemerdekaan jangan hanya dimaknai dengan acara seremonial semata. Karena hal itu tidak bisa menyelesaikan persoalan bangsa saat ini yang sangat kompleks. “Dalam memaknai kemerdekaan, seperti yang diharapkan oleh para founding father itu negara harus bisa mandiri, berdiri diatas kaki sendiri. Saat ini saya kira tujuan kita merdeka sebagai sebuah negara yang berdikari masih sangat jauh. Kita masih belum bisa sepenuhnya mengelola sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat,\" katanya. Begitupun peranan masyarakat dan pemuda. Ia berharap ke depan pemuda bisa menjadi bagian penting dalam ikut serta membangun bangsa. \"Kita terus membangun komunikasi, perlu adanya pencerahan agar pembangunan juga bisa melibatkan pemuda, ajak mereka sebagai mitra untuk membantu sharing ide dan gagasan,\" tukasnya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: