Jajal Dunia Akting
HASRAT penyanyi dan artis Vicky Veranita Yudhasoka atau yang akrab disapa Vicky Shu tampil di dunia akting akhirnya kesampaian. Lewat film Sunset Love in Istambul, pelantun tembang Mari Bercinta 2 ini bakalan menyapa penggemarnya di dunia akting. Lewat film besutan sutradara Bambang Drias, Vicky Shu beradu akting dengan Ramoy Y. Tungka, Tistha Murma, dan Ray Sahetpay. “Aku sih nggak tahu bakat apa nggak. Tapi buat aku lewat film ini, saya mulai dari nol,” ujarnya saat ditemui di sela-sela syuting di Legenda Kota Wisata Cibubur, Jawa Barat, Selasa, (18/8). Tawaran tampil di dunia akting memang sudah melintasi perjalanan perempuan kelahiran Cilacap, 8 Juli 1987 ini sejak pertama kali meniti karirnya di dunia musik. Karena kesibukannya di dunia tarik suara, Finalis Miss Indonesia 2007 mewakili Provinsi Jawa Tengah itu belum berani menerima tawaran tersebut. “Sebenarnya ini pengalaman pertama. Tapi untuk tawaran sebelumnya sudah ada, namun aku lebih fokus pada nyanyi,” tandasnya. Belum lagi, Vicky harus merasakan pengalaman pahit di tinggal pergi ayahnya yang juga seorang sutradara. Bayang-bayang almarhum ayahnya tersebut membuat dirinya tidak berani terlalu lama di lokasi syuting dan berhubungan dengan kamera. “Bukan hanya karena musik, secara personel, papaku kan sutradara jadi kalau aku syuting selalu teringat beliau,” jelasnya. Sadar mulai bisa beradaptasi kembali, Vicky akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran akting film garapan Cahaya Timur Cinema itu. Lebih lagi, dukungan positif didapati dari keluarganya yang berharap besar Vicky bisa melanjutkan karir ayahnya di dunia perfilman. “Dari dulu papa memang berharap saya akting. Tetapi, karena sudah terjun ke dunia musik akhirnya di musik dulu,” paparnya. Gayung pun bersambut, saat mendapat tawaran bermain film Sunset Love in Istambul, Vicky tidak berpikir dua kali. Sudah saatnya, Vicky move on dan mencoba untuk melebarkan kemampuannya. “Film ini momentnya pas, karena aku sudah bisa menghilangkan bayang-bayang papaku,” ujar Vicky. Pemilik usaha di bidang sepatu ini bermain sebagai Tara. Karakter yang diperankan berbeda dari kesehariannya. Di film tersebut, Vicky berlakon sebagai mahasiswa. “Karakter saya tomboy dan pemberontak, serta saya suka menulis,” ujarnya. Seakan menikmati peran terbarunya, Vicky tidak kesulitan beradu akting dengan para pemain. Bahkan satu demi satu pengalaman para pemain senior yang terlibat seperti Ray Sahetapy diserapnya. “Di sini saya belajar banyak, selain belajar gratis dari pelatih, saya bisa belajar dari om Ray,” ceritanya. Melalui film ini pula, Vicky akan mendapat kesempatan menikmati keindahan kota Istambul. Tidak hanya syuting di sekitar Jakarta. Film tersebut akan mengambil gambar beberapa sudut kota di Turki. “Pada 21 (Agustus, Red) nanti, saya akan ke Turki,” tegasnya. Untuk diketahui, Sunset Love in Istambul menyuguhkan drama perjuangan para mahasiswa yang mendapatkan beasiswa belajar di negara Turki. Satu demi satu perjalanan mereka meraih mimpi akan diramu dengan beragam konflik. (ash)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: