PGSI Usulkan Dana Stimulan Rp117 Juta

PGSI Usulkan Dana Stimulan Rp117 Juta

CIREBON - KONI Kota Cirebon beri sinyal positif terkait pencairan dana stimulan bagi induk cabang olahraga (cabor) yang ada di bawah naungannya. KONI meminta cabor segera membuat proposal. Menurut Sekretaris Umum KONI Kota Cirebon, Amroni, hingga Rabu (19/8) sudah ada 10 cabor yang menyerahkan proposal dana stimulan. “Sudah ada 10 proposal masuk. Kita sedang pelajari. Masing-masing cabor mengusulkan anggaran cukup besar. Nanti kita akan pertimbangkan sesuai kekuatan finansial yang dimiliki KONI,” terang Amroni, kemarin. Diantara 10 cabor yang sudah menyampaikan proposal adalah Pengurus Cabang Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (Pengcab PGSI) Kota Cirebon dan Pengcab Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Cirebon. PGSI mengusulkan dana cukup besar, sebesar Rp117 juta. Sedangkan IPSI Rp80 juta. Tahun anggaran sebelumnya, PGSI medapat dana stimuli Rp19 juta, sementara IPSI Rp26 juta. “Ya, itu kan baru usulan dari kami. Kepastiannya tentu menunggu kebijakan dari KONI,” ujar Sekretaris PGSI Kota Cirebon, Atep Kosasih. Menurut Atep, permohonan dana stimulant sebesar itu realistis bagi PGSI. Sebab, banyak kegiatan yang harus di ikuti PGSI, baik di level provinsi maupun nasional. Belum lagi ketika PGSI melaksanakan kegiatan internal di Kota Cirebon. Jumlah stimulant itu juga dianggap setimpal dengan prestasi atlet gulat Kota Cirebon di Porda 2014. Sementara itu, meski sudah mengusulkan dana stimulan Rp80 juta, Ketua Umum IPSI Kota Cirebon pesimistis KONI mengabulkan permohonannya itu. “Paling-paling tidak akan jauh dari tahun lalu. Namun demikian, saya berharap ada peningkatan signifikan. Sebab IPSI menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan prestasi yang diraih pada Porda 2014,” ujarnya. Selain IPSI dan PGSI yang mendapatkan dana stimulan cukup besar, sesungguhnya masih ada cabor yang hanya mendapatkan stimulan seadanya. Salah satunya adalah Persatuan Boling Indonesia (PBI) Kota Cirebon. Ketua Harian PBI Kota Cirebon, Drs Saptono salah satu yang paling vocal meminta KONI menaikan dana stimulan cabor yang berada dibawah angka Rp10 juta. Jauh-jauh hari Saptono sudah mengusulkan, tidak ada lagi dana stimulan cabor dibawah Rp10 juta. “Rp10 juta itu tidak cukup untuk pembinaan setahun. Sudah waktunya ada peningkatan,” katanya. Sayangnya, harapan Saptono seertinya sulit diwujudkan. Setidaknya itu yang tersirat dari komentar Ketua Umum KONI Kota Cirebon, Dr Chandra Lukita SE MM ketika dikonfirmasi Radar Cirebon. Menurut Chandra, dana yang dikeluarkan KONI untuk dana stimulan sudah cukup besar. Ada 37 cabor di Kota Cirebon yang diberi kucuran dana oleh KONI. Tahun lalu, kata Chandra, total dana stimulan yang dikeluarkan KONI untuk ke-37 cabor lebih dari Rp500 juta. “Namanya dana stimulan itu untuk menstimulus agar cabor itu bersemangat. Disamping itu, peran pemerintah melalui KONI itu kan tidak hanya stimulan. Kita juga support kegiatan cabor yang lain. Stimulan itu jangan dianggap segala-galanya sebagai sumber dana bagi cabor,” tegas Chandra. (ttr) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: