Dewan Setuju Angkot Gratis Siswa
Harus Dikaji Bertahap, Sebut Usulan Belum Masuk ke DPRD KESAMBI - Keinginan menggratiskan angkutan kota bagi anak sekolah, mendapat respons wakil rakyat di Griya Sawala. Gagasan angkot gratis ini sudah didengar para anggota dewan, termasuk Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati. Politisi Nasdem itu mengatakan sangat mendukung adanya rencana itu. Hanya saja, kata Eti, usulan itu ternyata masih belum masuk dalam pembahasan anggaran dan budgeting di DPRD. Ia berpendapat, sebagai wakil rakyat dirinya akan mendukung setiap kebijakan yang baik untuk masyarakat Kota Cirebon. \"Pada prinsipnya untuk masalah anggaran bukan setuju atau tidak setuju. Kalau itu memang untuk kepentingan masyarakat kita akan mensupport-nya,\" jelasnya kepada Radar, Rabu (19/8). Menurutnya, ia mendapatkan informasi itu baru sepotong-sepotong dari para anggota dewan yang membicarakan perihal wacana tersebut. Bagaimanapun menurut Eti, sebuah kebijakan harus dikaji secara cermat dan butuh proses dan tahapan. Apalagi untuk masalah kebutuhan anggaran. \"Perlu pengkajian secara bertahap, tidak cukup sampai di situ. Harus ada juga kajian anggaran, karena usulan ini belum masuk ke kami,\" terang Eti. Sebuah kebijakan, tambah dia, untuk kepentingan publik harus bisa disetujui antara eksekutif dan legislatif. Terpisah, Kepala Dishubinkom Kota Cirebon, H Sukirman SE menyampaikan gagasan itu dan sudah mendapatkan persetujuan dari Walikota Cirebon, Drs Nasrudin Azis. Untuk itu, pihaknya membuat perhitungan anggaran yang akan dibutuhkan agar bisa membebaskan ongkos angkot bagi anak sekolah yang berasal dari Kota Cirebon. \"Ini tentunya untuk anak sekolah yang di Kota Cirebon saja,\" ujarnya. Dari hasil hitungan itu, dibutuhkan sekitar hampir Rp3 miliar. Sukirman menyebutkan wacana ini memang masih dalam tahap pengkajian. Dengan adanya ini juga bisa membantu supir angkot. Di samping juga akan mengurangi traffic lalu lintas saat berangkat dan pulang anak sekolah. \"Jadi anak-anak sekolah tidak usah diantar, cukup pakai angkutan yang sudah disediakan pemkot,\" katanya. Adanya program ini juga selaras dengan program bantuan kemenhub yang akan memberikan bantuan puluhan bus berukuran 3/4. Bus itu akan dipergunakan untuk angkutan anak sekolah dan pariwisata. \"Yang pasti, bus itu nantinya buat anak sekolah dan pariwisata, kemarin juga kemenhub sempat survei ke sini. Untuk melihat layak tidak Kota Cirebon mendapatkan bantuan bus ini,\" ujarnya. Saat ini, tercatat ada sebanyak 1.000 angkot yang berizin. Namun hanya ada 600 angkot yang beroperasi. (jml)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: