Bentrok, 12 Satpol PP Terluka, Polisi Dirawat
JAKARTA- Eksekusi berakhir bentrok. Ini yang terjadi saat pengosongan rumah warga yang berlokasi di RW 01, 02, dan 03, Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, kemarin. Eksekusi ini melibatkan Pemprov DKI, Pemkot Jakarta Timur, dan Polda Metro Jaya. Bentrokan antara petugas gabungan Satpol PP DKI Jakarta yang didukung pihak kepolisian pukul 08.00 membuat akses jalan Pasar Jatinegara mengarah ke Matraman macet total. Aksi serang antara warga dan aparat keamanan itu terjadi di depan Gang V Kampung Pulo. Bentrokan itu langsung direspon keras oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian yang langsung mendatangi lokasi bentrokan. Dia menegaskan kalau pihaknya akan mencari dan menangkap para provokator alias penghasut sehingga warga nekat melawan aparat saat melakukan penertiban. Akibat aksi perlawanan warga itu, membuat 12 anggota Satpol PP DKI Jakarta dan dua anggota kepolisian terluka. Sedangkan dari warga yang terluka berjumlah belasan orang. Akibat bentrokan itu warga membakar satu dari empat alat berat atau beckho yang akan digunakan untuk penggusuran. Tito menambahkan, beberapa pria terindikasi provokator kerusuhan yang sudah ditangkap akan diproses secara hukum. “Identitas para pelaku pembakaran beckho sudah kami pegang, sekarang tengah dikejar. Beberapa provakator juga sudah kami pegang identitasnya,” tegasnya. Dia juga mengaku, sudah memerintahkan pasukan menindak tegas semua pelaku kerusuhan di Kampung Pulo. Mantan Kapolda Papua itu juga menambahkan, pasukan yang dimaksud adalah dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Direktorat Sabhara sebanyak 200 personil, dua SSK Dalmas (Pengendali Massa) sebanyak 200 personil, dan 1 Kompi Brimob berjumlah 100 personil. Dalam kesempatan itu, Tito berharap agar warga Kampung Pulo memahami penertiban bangunan yang dilakukan sebagai solusi menangani banjir yang kerap terjadi di Ibu Kota. Selain itu, ia juga mengharapkan warga dapat melakukan negosiasi secara damai dengan Pemprov DKI Jakarta terkait hunian rumah susun (rusun) yang sudah disediakan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombespol Mohammad Iqbal mengatakan hingga Kamis (20/8) sore kondisi Kampung Pulo semakin kondusif. Namun, polisi tetap melakukan penjagaan ketat di sana selama penertiban berlangsung. “Penjagaan yang kami lakukan sifatnya situasional saja, tergantung skala ancaman. Namun yang jelas sampai Kamis malam kalau perlu hingga besok Jumat (21/8),” terang Iqbal. Sebelumnya, Pemprov DKI sudah menertibkan sebanyak 14 ruko yang berdiri sejajar dengan sungai untuk proses normalisasi Sungai Ciliwung. Untuk diketahui, selama ini 927 KK warga Kampung Pulo yang menempati bantaran Sungai Ciliwung selalu kebanjiran saat sungai mendapatkan kiriman air dari Bogor. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menegaskan dirinya tegas pada semua pelanggaran tanpa pilih kasih. Baik itu warga biasa maupun mengusaha. ”Selama itu melanggar kami akan tertibkan,” tegasnya. Terkait pelangaran oleh pengusaha dan kawasan elite, gubernur juga mengaku gemas. (jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: