Pramuka Kembalikan Percaya Diri WBP

Pramuka Kembalikan Percaya Diri WBP

JAKARTA - Sebanyak 432 warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari Lembaga Pemas­yara­katan (Lapas) merasakan udara segar selama tiga hari. Mere­ka turut serta dalam kegia­tan Perkemahan Pemas­yarakatan, di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Kegiatan positif ini pun turut akan didukung oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga. “Kami akan mengalokasikan dana khusus untuk kegiatan pramuka ini dilakukan secara rutin. Misalnya akan diadakan Jambore Nasional,” ungkap Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly di Cibubur, kemarin (25/8). Menurutnya, kegiatan pramuka ini mampu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kegiatan ini menjadi salah satu proses asimilasi untuk mengembalikan rasa percaya diri para WBP. Sehingga, mereka akan siap kembali dalam kehidupan bermasyarakat. Tak hanya itu, melalui kegiatan ini untuk menjunjung tinggi rasa nasionalisme bangsa dan negara. “Menjalani kehidupan binaan menjadi pembelajaran yang cukup berarti. Setelah itu, akan menjadi ciptaan baru di masyarakat dan berguna bagi sesama,” ujarnya. Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nachrowi bahwa para narapidana merupakan aset dari negara. “Banyak produk kreatif yang dihasilkan mereka. Kita akan terus memotivasi mental para pemuda-pemudi yang menjadi narapidana untuk terus bergairah,” ungkapnya. Tak hanya itu, karakter bangsa juga akan diben­tuk melalui kegiatan pramu­ka ini.”Mengajarkan bagai­mana gotong royong, rasa empati, kebersamaan dan kepemim­pinan terus ditumbuhkan,” ungkapnya. Sehingga, nilai-nilai integritas bangsa dan etos kerja akan tumbuh di setiap orang. Para WBP yang mengikuti kegiatan ini pun harus mengikuti prasyaratan tertentu. Menurut Ketua Panitia Perkemahan Pemasyarakatan 2015 Basmanizar bahwa para WBP harus telah menjalani tahanan sekitar setengah atau tiga perempat masa tahanan. Tak hanya itu, perilaku baik juga menjadi salah satu pertimbangan di dalamnya. Penjagaan ketat pun dilakukan terkait rangkaian acara yang dilakukan hingga tanggal 27 Agustus mendatang. Pengecekan dilakukan setiap apel sore dan pagi. Yakni, terkait jumlah peserta dan perlengkapan yang mereka bawa. Tak hanya itu, dengan menggunakan seragam dari lapas masing-masing pun sebagai antisipasi agar narapidana tidak kabur. (lus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: