Dendam, Pemuda Tewas Ditikam

Dendam, Pemuda Tewas Ditikam

Berawal dari Kata-kata Kotor CIREBON - Sarkam (32) pemuda asal Desa Kudumulya, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon tewas setelah dikeroyok sekelompok pemuda. Belum diketahui penyebabnya, namun antara para pelaku dan korban sebelumnya terlibat pertengkaran. Peristiwa ini terjadi Minggu dini hari (15/1) sekitar pukul 00.30. Awalnya, malam itu korban sedang mengendarai sepeda motor hendak pulang ke rumah. Namun, di tengah jalan tepatnya di Jl Albuhair Desa Kudumulya, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, ada sekelompok pemuda berjumlah sekitar 7 orang yang sedang nongkrong di jalan menuju rumahnya. Karena tidak bisa dilalui, korban pun meminta dan menyuruh sekelompok pemuda tersebut untuk minggir. Setelah para pemuda itu minggir dan korban kembali melanjutkan perjalanannya, tiba-tiba para pelaku mengeluarkan kata-kata kasar kepada korban. Kesal dengan ucapan para pelaku, usai menyimpan sepeda motornya di rumah, korban kembali ke lokasi tersebut bersama kedua rekannya yakni Rudin (33) dan Tarjono (30). Sesampainya di TKP, korban terlibat adu mulut dan perkelahian. Karena kalah jumlah, kedua saksi kabur menyelamatkan diri, sedangkan korban yang tidak sempat lari dikroyok ke-7 pemuda di Jl Albuhair, Desa Kudumulya, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon. Nahas bagi Sarkam, dirinya terkena tikaman sebanyak 3 kali di punggung dan 2 luka bacok di dahi.  Akibatnya, korban tersungkur di aspal bersimbah darah dan kritis. Melihat korbannya sekarat, para pelaku langsung kabur. Korban yang masih bersimbah darah dan dalam keadaan kritis, kemudian dievakuasi warga setempat dan polisi dari Polres Cirebon ke RSUD Waled guna menjalani perawatan medis. Namun Tuhan berkehendak lain, korban tewas saat mendapatkan pertolongan medis di Unit Gawat Darurat RSUD Waled. Kini kasus pengeroyokan disertai pembunuhan ini masih dalam penyelidikan Satuan Reskrim Polres Cirebon. “Kasus ini masih kami selidiki, dan para pelaku yang berjumlah sekitar 7 orang itu identitasnya sudah kami ketahui dan masih kami kejar,” ujar Kapolres Cirebon AKBP Hero Henrianto Bachtiar SIK MSi kepada Radar, Sabtu (14/1). (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: