Amerika Ikut Lelang Listrik

Amerika Ikut Lelang Listrik

Bentuk Power Working Group untuk Sukseskan Proyek 35.000 MW  JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggandeng Amerika Serikat (AS) untuk menyukseskan program pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt (mw). Sebanyak 52 perusahaan dari Negeri Paman Sam siap mengikuti lelang yang diadakan Perusahaan Listrik Negara (PLN). “Kami mengerti bahwa proyek ketenagalistrikan merupakan tugas yang tidak ringan dan membutuhkan dukungan semua pihak. Karena itu, kami ajak AS sebagai negara maju yang kemampuannya dalam ketenagalistrikan sudah teruji,” ujar Menteri ESDM Sudirman Said di kantor pusat PLN, kemarin (2/9). Dalam kesempatan itu, Sudirman menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah AS yang diwakili Duta Besar Robert Blake untuk membentuk power working group dalam mendukung proyek 35.000 mw. “Kami sudah lama diskusikan untuk membentuk working group ini,” tuturnya. Kerja sama yang tercakup dalam MoU itu termasuk pada level pemerintahan dan membuka peluang bagi perusahaan Amerika untuk ikut terlibat dalam program 35.000 mw. Pemerintah menitikberatkan pada pengembangan energi baru dan terbarukan. \'\'Penandatanganan MoU ini merupakan salah satu upaya mencapai target,\'\' katanya. Menurut Sudirman, kerja sama tersebut membuka pintu bagi pengembangan beberapa proyek yang dinilai perlu untuk mendukung pengembangan sektor ketenagalistrikan dan meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia. Kini rasio elektrifikasi Indonesia mencapai 86,39 persen. “Kami berharap proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 mw ini dapat berjalan lancar,” jelasnya. Robert Blake menambahkan, delegasi AS yang ingin hadir terdiri atas 52 perusahaan dan 11 badan pemerintahan. Perusahaan tersebut terdiri atas independent power producers (IPP), perusahaan energi baru terbarukan, perusahaan pembiayaan, serta perusahaan penyedia jasa teknis. “Mereka semua tertarik ikut lelang proyek,” paparnya. Perusahaan-perusahaan itu berkomitmen hadir di Indonesia dalam jangka waktu yang panjang dan siap ikut membangun ekonomi serta meningkatkan kemampuan tenaga kerja Indonesia. “Amerika Serikat sangat komit dan berdedikasi untuk turut menyediakan energi yang terjangkau, bersih, dan tepercaya bagi Indonesia,” jelasnya. (wir/c15/oki)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: