PDAM Belum Bisa Cetak Laba

PDAM Belum Bisa Cetak Laba

Masih Punya Utang Rp16 M ke Bank Dunia SUMBER – PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon masih belum bisa mencetak laba untuk Pemkab Cirebon. Sebab, 97 persen pelanggan masih pada skala rumah tangga sehingga pendapatan PDAM minim. Selain itu, PDAM juga masih harus membayar sisa utang tahung 1990-1997 silam sebesar Rp21 miliar. ”Meski belum dapat untung, kami telah bekerja keras, kami telah berupaya untuk membayar utang PDAM. Dari utang Rp21 milliar, kini PDAM telah membayar Rp5 milliar, jadi sisanya tinggal Rp16 milliar,”ungkapnya. Utang tersebut, jelas Suharyadi merupakan peninggalan pasca pembangunan 4 menara air di Kecamatan Suranenggala, Panguragan, Gegesik dan Arjawinangun. Pada tahun 1997 juga dilakukan pembangunan jaringan pipa dan sambungan baru di Kecamatan Palimanan. Utang pada bank dunia itu, diakui SUharyadi terjadi di seluruh PDAM Indonesia. Utang PDAM Tirtajati Kabupaten Cirebon pun terbilang kecil mengingat bila dibandingkan dengan daerah lain, nilainya mencapai ratusan miliar. ”Saat itu, utang ini bukan menimpa kita saja. Tapi seluruh PDAM di Indonesia. Kami merasa bersyukur karena kita terus berupaya untuk membayarnya meski saat itu sedang krisis dan nilai kurs dolar terus melonjak. Bahkan di PDAM lain ada yang utangnya masih ratusan milliar,” katanya. Ke depan, PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon akan melakukan sambungan baru di Kecamatan Waled. Saat ini tercatat sekitar 31 ribu pelanggan PDAM yang tersebar di delapan cabang. Lebih lanjut, Suharyadi mengatakan, target percepatan Millennium Development Goals (MDGs) untuk cakupan wilayah pelayanan air minum berdasarkan jumlah penduduk di Kabupaten Cirebon mencapai 68,87 persen. Sementara saat ini PDAM Tirta Jati baru bisa melayani 33 persen masyarakat Kabupaten Cirebon. Selain berupaya menambah pelanggan baru, kemungkinan akan dibuka jaringan baru PDAM di kecamatan-kecamatan yang saat ini masih belum terlayani. ”Meskipun laba yang kami peroleh masih sedikit, karena kan pelanggannya kebanyakan dari skala rumah tangga. Tapi kami ke depan akan memberikan prpgram-program positif kepada masyarakat serta membuka jaringan baru di wilayah lain,” ucapnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: