Eks Timnas U-23 Gabung TNI AD

Eks Timnas U-23 Gabung TNI AD

JAKARTA - Mandeknya kompetisi sepak bola Indonesia memberikan hikmah tersendiri buat pemain muda Indonesia. Kabar bahagia tersebut datang dari sederet pemain muda yang mengisi skuad Timnas U-23 SEA Games 2015 Singapura lalu. Setidaknya, ada enam eks pemain Timnas U-23 yang dipastikan lolos dari serangkaian tes masuk bintara TNI AD. Mereka antara lain, Ravi Murdianto, Manahati Lestusen, Wawan Febrianto, Teguh Amirudin, M Dimas Drajad, Ahmad Nufiandani. Sedangkan satu orang lainnya, Adam Alis memilih mundur sebelum tes terakhir berlangsung di Pusdikkes (Pusat Pendidikan dan Kesehatan) TNI AD, di Kramat Jati, Jakarta Timur akhir pekan lalu. Pilihan bijak untuk menggaransi masa depan pemain potensial milik Indonesia itu diambil setelah kondisi sepak bola Indonesia serba tidak pasti. Belum lagi, sanksi Kemenpora dan FIFA kepada PSSI selaku federasi sepak bola membuat masa depan mereka juga harus diselamatkan. Sejumlah pelatih nasional sempat menyayangkan pilihan mereka tersebut. Tetapi, semua itu adalah pilihan pemain untuk tetap bisa eksis di luar sepak bola. Praktis, dengan lolosnya pemain muda itu sebagai calon bintara TNI AD, mereka bakal menjalani masa pendidikan selama lima bulan ke depan. Selain enam pemain di atas, sejatinya ada sekitar 16 pemain sepak bola muda yang masuk seleksi akhir. \"Kami dari mantan Timnas U-23 ada enam pemain, kalau Adam memang mundur,\" sebut Ravi Murdianto saat dihubungi, kemarin (7/9). Menurutnya, pilihan tersebut untuk menjamin masa depan dia kalau karir sepak bolanya tidak semulus yang diharapkan. Ravi yang tercatat sebagai pemain Pra PON Jawa Tengah pun harus absen dari timnya. Sebab, masa pendidikan yang akan dijalani bakal segera dimulai. Menurut mantan kiper utama timnas U-19 di Piala AFC 2014 lalu, karir sepak bolanya masih cukup panjang. Artinya dia masih bisa berkarir sembari menjalani pengabdian sebagai prajurit TNI AD. \"Untuk saat ini yang penting sudah masuk dulu, perkara karir sepak bola, nanti bisa dikomunikasikan lagi,\" tegasnya. Sementara itu, Adam Alis saat dihubungi Jawa Pos (Radar Cirebon Group) mengakui, bahwa pilihan untuk mundur itupun tidak berlangsung cepat. Pergulatan emosi untuk memutuskan pilihan hidupnya itu dilewati dengan diskusi panjang bersama keluarganya. \"Meski ini masa depan saya, tetapi keluarga juga ikut memberikan saran,\" ujarnya. Salah satu alasan utama gelandang Persija Jakarta itu untuk mundur tidak lain karena adanya tawaran menarik main di luar negeri. Sebagaimana diketahui dengan potensi yang dimiliknya pemuda asli Jakarta itu berpotensi besar menjadi pemain Indonesia yang menjalani karir di luar negeri menyusul kompatriotnya Ryuji Utomo yang memilih bergabung dengan Al Najma, salah klub di Bahrain. \"Bagi saya sepak bola mungkin rezeki utama saya, tetapi sampai saat ini proses nego masih berlangsung, saya belum bisa kasih keterangan lebih,\" tutur gelandang yang sempat menjadi bagian Martapura FC tersebut. Informasi yang didapat, Adam tidak akan melewati proses trial di klub luar negeri tersebut sebelum dikontrak. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: