Waspadai Investasi dengan Bunga Tak Wajar
CIREBON - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar edukasi investasi kepada 180 guru ekonomi SMA di wilayah III Cirebon, Selasa (8/9). Program ini merupakan bagian dari edukasi perlindungan konsumen tentang lembaga keuangan termasuk di dalamnya tren investasi yang menawarkan iming-iming bunga tinggi. \"Jadi konsepnya trainer to trainer, guru yang sudah mendapat materi hari ini bisa membagikannya kepada siswa,\" ujar Kepala Kantor OJK Cirebon Muhamad Lutfi. Dalam program ini OJK juga menyediakan buku bahan ajar yang di dalamnya memuat tentang OJK dan lembaga keuangan. Namun sejauh ini distribusi buku tersebut masih terbatas ke instansi, belum merata ke tiap sekolah. Rencananya setelah guru SMA pihaknya juga akan memberi edukasi pada guru SMP agar pengetahuan soal lembaga keuangan bisa lebih merata. Apalagi tingkat pemahaman masyarakat soal ini masih kurang, padahal akibatnya sangat fatal jika memang terjebak investasi abal-abal. \"Intinya lewat kegiatan ini masyarakat yang ingin investasi sehingga lebih aman. Patokannya kalau bunga yang ditawarkan sudah nggak masuk akal, harus waspada,\" tuturnya pada Radar Cirebon, kemarin. Para peserta edukasi juga diberi keleluasaan dalam sesi tanya jawab. Semua pertanyaan tentang lembaga keuangan, legalitas, pengaduan, independensi OJK dan lainnya bisa ditanyakan langsung pada pembicara dari pihak OJK, harapannya para guru bisa lebih memahami dan yakin dengan tawaran investasi yang marak saat ini. Sebenarnya bukan hanya investasi tetapi juga lembaga keuangan lain seperti perbankan, asuransi, dana pensiun serta pasar modal. Selain OJK, dalam acara tersebut beberapa lembaga keuangan juga diundang langsung sebagai pembicara seperti Bank Syariah Mandiri mewakili perbankan dan BPJS sebagai perwakilan asuransi. Tak ketinggalan Bank Indonesia juga mengisi materi tentang bank sentral dan mengenal ciri-ciri uang palsu. Lutfi menambahkan saat ini pemahaman masyarakat Indonesia memang harus terus ditingkatkan, sejauh ini selain melalui edukasi masal OJK juga masih menjalankan Si Molek (mobil literasi dan edukasi) yang keliling membagi informasi kepada masyarakat khususnya di daerah. \"Biasanya si Molek bisa datang ke tempat keramaian atau area publik lain yang punya banyak massa,\"imbuhnya. (tta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: