Persoalkan Gaji Musim Lalu

Persoalkan Gaji Musim Lalu

JAKARTA - Beban moral di pihak pelatih dan pemain Persija Jakarta sedikit terlepaskan dengan cairnya gaji dari turnamen Piala Presiden 2015. Pembayaran itu terjadi pada Kamis (10/9) secara serentak. Namun, tunggakan upah kerja musim lalu tetap belumlah lunas. \"(Gaji) Musim lalu, ya itu masalahnya. Soalnya belum dibayar juga kan sistem yang dibilang bertahap itu. Karena kita juga belum ada informasi kelanjutan seperti apa tentang gaji yang belum dibayar itu,\" kata gelandang serang Rendy Irwan Saputra kemarin (13/9). Diketahui, pasca laga uji coba Macan Kemayoran mengalahkan Tim PSAL dengan skor akhir 2-0, Presiden Persija Ferry Paulus dan wakilnya Asher Siregar tampak menyodorkan perjanjian kontrak kerja kepada tim di ruang ganti Mako Brimob, Depok. Ini berkaitan dengan pembayaran pemain di Piala Presiden dan Qatar National Bank (QNB) League musim lalu. Menurut mantan GM Marketing Astra Group tersebut, pembayaran pemain musim lalu maksimal berkisar dua bulan dari periode Januari hingga April. Per bulannya mereka akan dibayar sebanyak 25 persen dari nilai kontrak. Sehingga perhitungannya, nilai kontrak dibagi dua belas, lalu dikali 25 persen. Jadi bukan harga baru, berhitungnya seperti yang lama. Tapi, terdapat koreksi-koreksi lagi di dalam perjanjiannya kontraknya. Sedangkan tunggakan pelatih dan pemain mempunyai nominal masing-masing. \"Kita cuma nunggu dari manajemen saja. Katanya satu dua minggu lagi pas tim dibubarkan setelah tidak lolos kemarin itu saja sebagai pemain informasi yang saya tahu di Bali kemarin,\" ujar Messi Sidoarjo tersebut. Seiring berjalannya waktu, rumor pun berkembang bahwa akan ada perubahan kontrak lagi dari skema penyelesaian upah balas jasa tim. Ketika ditanya, Rendy belum mengetahuinya secara detail. Begitu pun dengan pelatih kepala Rahmad Darmawan. (agn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: