Horas Ayam Kinantan!

Horas Ayam Kinantan!

2 PSMS VS PERSINGA 1 SURABAYA - Horas PSMS! Ayam Kinantan benar-benar mengukuhkan statusnya sebagai juara sejati dengan fighting spirit luar biasa di ajang Piala Kemerdekaan. Pada laga final yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo itu, PSMS berhasil mengandaskan Persinga dengan skor tipis 2-1 (0-1).’’Ini berkat semangat pantang kendur rekan setim. Kemenangan ini untuk rakyat Medan,’’ ujar super sub PSMS Medan, Aldino Herdianto. Laga kemarin memang berlangsung sengit dan alot. Kedua tim sama-sama memeragakan sepak bola terbuka nan ketat.Permainan kedua kubu, terutama di babak pertama, cenderung keras hingga wasit harus mengeluarkan enam kartu kuning dan satu kartu merah. Jual-beli serangan antara dua kubu kerap terjadi. Beberapa peluang emas juga acap kali timbul. Namun tim asuhan Moch. Hasan yang mampu membuka gol pada laga kemarin. Memanfaatkan bola liar hasil serangan balik kilat, Jefri Kurniawan berhasil menceploskan bola ke gawang PSMS yang lowong di menit ke-27. Usai gol Persinga tersebut, tim Ayam Kinantan berupaya bangkit dan mengejar ketertinggalan. Salah satunya melalui tendangan bebas Guntur Triaji yang masih membentur mistar. Usaha mengejar defisit gol itu semakin berat usai diusirnya Asrul Rishondua di menit ke-39. Espulso yang diterima pemain berposisi sebagai gelandang ini merupakan yang kedua setelah lebih dulu mengantongi kartu kuning pada menit ke-2. Babak kedua dimulai dengan inisiatif dari PSMS untuk memburu gol. Dimulai dengan memasukkan Aldino Herdianto yang mengantikan Tambun Dibty di awal babak kedua. langkah ini ternyata jitu. Pasalnya, Aldino lah penyetak angka tim Medan tersebut. Berawal dari sepak pojok di sisi kanan penyerangan PSMS, tandukan Aldino di menit ke-64 mengoyak gawang Persinga. Dari gol tersebut, tampak arah angin pertandingan mulai berpihak pada anak asuh Suharto Ad ini. Bertubi-tubi lini belakang Persinga yang digalang oleh Andre Sitepu dkk pontang-panting menghadapi gencaran serangan Guntur Triaji cs. Di sisi lain, meski tampil dengan satu orang lebih banyak, para penggawa Persinga tampak tertekan. Beberapa kali mereka melakukan kesalahan seperti salah umpan dan salah antisipasi bola lawan. Usaha tanpa lelah PSMS akhirnya terbayar di injury time babak kedua. lagi-lagi berawal dari set piece, tendangan bebas Guntur Triaji mampu disambut sundulan oleh gelandang mereka, Suhandi. Seketika setelah gol tersebut, para pemain Persinga langsung lemas. Benar saja, tidak lama setelah gol tersebut terjadi, peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan dibunyikan oleh wasit Munadi. Dijumpai usai pertandingan menegangkan itu, Moch. Hasan pelatih Persinga mengaku jika anak asuhnya kurang fokus usai gol dari Aldino. ’’Saya lihat mereka terbebani. Terlebih, PSMS memang tampil hebat malam ini (kemarin),’’ ujar Hasan. Sementara pelatih PSMS, Suharto Ad, mengakui jika timnya tidak ada jalan lain setelah bermain dengan sepuluh orang kecuali tampil all out. ’’Perjuangan anak-anak luar biasa. Kami bisa membalikkan keadaan karena strategi yang tepat,’’ tutur Suharto. Ketua Tim Transisi, Bibit Samad Rianto mengaku puas dengan gelaran Piala Kemerdekaan ini. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan akan digelar event sepak bola lagi.’’Kemungkinan untuk itu (menggelar turnamen lagi) selalu ada. Namun kami juga akan mengevaluasi terlebih dulu kelemahan kali ini,’’ ujarnya. (io/jpg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: