Aksi Lempar Batu, Pelajar Diciduk Polisi
KESAMBI - Sekitar 15 orang pelajar salah satu SMK di Kota Cirebon digelandang ke Polsek Utbar, Jumat (27/1). Mereka diamankan karena kedapatan tawuran di lampu merah By Pass Jl Brigjen Dharsono, Kota Cirebon. Sebelum diamankan, pelajar sempat diperiksa di depan gedung RRI. Dalam pemeriksaan, pihak kepolisian mendapati seragam dengan bercak darah. Salah satu siswa yang diamankan, Ja (16), siswa kelas 2, mengaku tidak tahu betul penyebab tawuran tersebut. Pasalnya, saat hendak pulang dengan mengompreng kendaraan truk, dirinya melihat teman satu sekolahnya tengah dilempar batu oleh pelajar dari SMK lain. Ia mengungkapkan, aksi bentrok tersebut sudah dimulai dari lokasi PLTG. tak hanya disitu, ketika dirinya mengompreng dan melewati pertigaan By pass, rombonganya di lempari batu. “Kami belum melawan, pas lewat lampu merah by pass, kami lihat teman sekolah lagi dilemparin batu, makanya kami turun dari truk untuk menolong,” ungkapnya. Hal itulah yang memecah suasana. Karena tidak terima, akhirnya terjadi aksi saling lempar batu. Beruntung, aksi tersebut tidak berlangsung lama karena polisi segera datang. Usai diperiksa, kelima belas pelajar itu digelandang ke polsek utbar untuk dimintai keterangan. Kapolres Utara Barat, Kota Cirebon, Kompol Hasanudin, melalui Kepala Unit Reskrim, Iptu Tarsiman mengungkapkan, para pelajar yang tertangkap, akan didata dan diberi pembinaan. “Dicatat, dinasihati, kemudian dipanggil kepala sekolah atau orang tuanya untuk menandatangani surat pernyataan,” ungkapnya. Ini dilakukan, kata Tarsiman, agar memberi efek jera terhadap pelajar yang acap kali terlibat tawuran. (atn/kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: