Gayus Temui Rekan Perpajakan
Akhirnya “Dipasung” di Sel Bandar Narkoba JAKARTA- Kementerian Hukum dan HAM yang mendalami mampirnya Gayus Tambunan ke restoran mendapatkan fakta baru. Sesuai keterangan Gayus, saat itu dia menemui rekannya yang berkecimpung dalam dunia perpajakan. Soal identitas siapa rekannya itu Kemenkum dan HAM tidak mengungkapkan demi pengusutan masalah tersebut. Kepala Biro Humas Kemenkum dan HAM, Ansarudin, menuturkan, Gayus saat itu memang bertemu rekannya yang pandai berhitung terkait masalah pajak. Namun, apakah rekan Gayus ini merupakan PNS di Direktorat Jenderal Pajak sama sekali tidak disebutkan. “Yang pasti rekan Gayus ini paham betul soal pajak,” tuturnya, kemarin. Rekannya itu bersama dengan dua orang perempuan yang terlihat di dalam foto. Dia menuturkan bahwa semuanya akan didalami dengan memeriksa seluruh staf lapas, kepala lapas dan bahkan rekan Gayus yang ditemui direstoran. ”Soal apa yang dibicarakan, kami belum mengetahui,” ujarnya. Namun, yang pasti ada upaya untuk mengusut mengapa bisa Gayus bisa bertemu dengan rekannya di restoran. Kemungkinan besar ada janjian terlebih dahulu antara keduanya. “Semua itu akan didalami,” jelasnya ditemui Jawa Pos (Radar Cirebon Group) di kantor Ditjen Pemasyarakat. Gayus, lanjut dia, mengaku tidak mengenal dua orang perempuan rekan Gayus tersebut. Namun, Kemenkum dan HAM tidak langsung percaya dengan pengakuan tersebut. “Masih kami dalami itu, kalau bisa dua orang perempuan itu juga akan dimintai keterangan,” jelasnya lagi. Sementara itu, pengacara Gayus Tambunan, Untung Sunaryo menyesalkan kliennya makan di sebuah restoran saat sedang izin keluar penjara. “Tolong bedakan dengan kejadian sebelumnya. Ini hanya karena kesalahan kecil, salahnya dia kenapa kok makan di restoran di luar Pengadilan Agama,” ujar Untung saat dihubungi via selalur, kemarin. Dia yakin proses keluarnya Gayus dari Lapas Sukamiskin tak ada yang salah. Sebab dia yang selama ini mengurus hak-hak Gayus selaku narapidana, termasuk izin keluar lapas. “Saya yakin itu juga dengan pengawalan ketat,\'\' ujar pengacara yang menangani peninjauan kembali (PK) Gayus tersebut. Sementara itu, kemarin Gayus akhirnya dibawa ke Lapas Kelas III Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Dua mobil patroli polisi mengawal dengan empat personel bersenjata laras panjang. Di dalam Innova hitam, di barisan tengah, tampak petugas Kemenkumham dan personel Brimob mengapit tubuh terpidana kasus mafia pajak itu. Sementara di bangku depan belakang, ada lima petugas lapas mendampingi. Petugas tak mengizinkan pewarta mewawancarai Gayus. Terhitung mulai kemarin, komplek Lapas Gunung Sindur menjadi rumah baru Gayus. Sebagai tempat \'pemasungan\' agar si terpidana tak lagi bebas keluyuran. Di Lapas ini, Gayus diisolasi di sel 4x6 meter selama seminggu dalam pengawalan superketat dari petugas lapas. “Kami siapkan sel Gayus di blok khusus yang peruntukkannya nanti untuk bandar narkoba. Karena Gayus ini ada perintah langsung dari Menteri Hukum dan HAM dan berkaitan dengan pengamanan yang ketat. Dia di blok khusus bandar narkoba di blok A,\" ungkap Kepala Sub Seksi Pembinaan Lapas, Iwan Setiawan kepada Radar Bogor (Radar Cirebon Group). (gun/idr/dim/jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: