Nenek Dihipnotis, Uang Rp5 juta Raib
KUNINGAN – Kejahatan dengan modus hipnotis kembali terjadi di Kabupaten Kuningan. Kali ini menimpa seorang nenek yakni Hj Mimin (60) asal Desa Jambar, Kecamatan Kadugede. Usai membeli obat di Apotik Yani, sang nenek tiba-tiba hilang kesadaran setelah ada yang menepuk pundaknya. Peristiwa itu terjadi Kamis (8/10) lalu, sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, Mimin sedang berada di salah satu apotik yang terletak di sebelah barat Masjid Syiarul Islam Kabupaten Kuningan untuk membeli obat. Setelah keluar dari apotik, tiba-tiba ada seorang perempuan menepuk pundaknya dari belakang. “Setelah ditepuk oleh perempuan itu, tidak tahu kenapa saya mau saja diajak masuk ke sebuah mobil Avanza berwarna silver. Padahal sama sekali saya tidak mengenalnya,” tuturnya setelah sadar. Di dalam mobil, korban diajak ngobrol oleh perempuan tersebut dengan sopir yang tidak banyak bicara. Tiba-tiba dia diajak menuju ke rumahnya di Desa Jambar, untuk mengambil buku tabungan. Karena tidak sadar, Mimin langsung mengambil buku tabungan BRI miliknya di laci kamar. Tidak lama kemudian, sang nenek kembali masuk mobil tersebut. Dia langsung diajak ke Bank BRI cabang Kadugede. Di sana, korban mengambil uang tunai senilai Rp5 juta. Saat berada di dalam mobil, uang itu pun diserahkan kepada pelaku. Bukan hanya uang, cincin yang dikenakannya pun ikut diserahkan ke pelaku. “Seingat saya pelakunya tiga orang. Satu perempuan dan dua orangnya laki-laki. Tapi untuk wajahnya agak lupa-lupa ingat,” ungkapnya. Setelah berhasil merayu korban untuk menyerahkan uang tabungan plus cincin emas, pelaku meminta korban untuk turun di minimarket Kadugede, depan SPBU. Alasan mereka haus sehingga butuh air minum. Para pelaku tetap berada di dalam mobil, hanya korban sendiri yang memasuki minimarket. “Pas saya keluar dari minimarket dengan membawa sekantong plastis minuman, eh mereka sudah nggak ada. Saya baru sadar waktu itu bahwa selama beberapa jam ini saya dihipnotis. Karena memang tidak tahu kenapa saya nurut saja pas disuruh oleh mereka dan ternyata mereka sudah kabur,” kata Mimin. Salah seorang putra korban, Mamat Moh Maskur merasa kaget mendengar apa yang dialami ibunya itu. Dia langsung melaporkannya ke Polsek Kadugede dengan harapan pelaku bisa tertangkap. Selain itu, Mamat juga mewanti-wanti masyarakat Kuningan untuk lebih waspada. “Musibah yang menimpa ibu saya jangan sampai dialami oleh masyarakat yang lain sehingga harus lebih waspada karena kejahatan dilakukan dengan berbagai cara,” ujarnya. Mendengar kronologis kejadian, Mamat menduga rekaman CCTV yang dimiliki Bank BRI dapat mengenali wajah para pelaku. Setidaknya plat nomor mobil yang ditumpangi para pelaku bisa terlacak. “Kami berharap aparat kepolisian sigap dalam menyelidiki kasus ini hingga bisa menangkap pelaku, khawatir muncul korban lainnya,” harap Mamat. (ded/insiden24jam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: