Suplai Air Rebutan dengan Petani
Diusulkan Gunakan Pipa Langsung dari Sumber Air INDRAMAYU– Meski mendapat sokongan air baku dari Bendungan Rentang di Kabupaten Majalengka, namun diprediksi gelontoran air untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Darma Ayu itu kurang optimal. Pasalnya, suplai air yang diprioritaskan untuk kebutuhan rumah tangga, bakal berebut dengan petani yang juga membutuhkan air karena baru mulai musim tanam. Direktur Utama PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu, H Tatang Sutardi MSi mengakui, PDAM dan petani sama-sama mengambil air dari Sungai Cimanuk, tak heran suplai air untuk PDAM banyak berkurang karena dicegat oleh petani di tengah jalan. “Sumber air baku PDAM Tirta Darma Ayu Indramayu selama ini hanya mengandalkan dari Sungai Cimanuk. Tak heran kebutuhan air baku kerap berebut dengan petani yang juga mengambil air dari sumber yang sama,” ujar Tatang, belum lama ini. Terlebih di saat musim kemarau di mana debit air Sungai Cimanuk berkurang. Kondisi ini mestinya tak perlu terjadi kalau ada pengaturan sumber air baku. Terkait persoalan itu, Anggota Fraksi Demokrat DPR RI dari daerah pemilihan Kabupaten Indramayu, Kabupaten dan Kota Cirebon, Ir HE Herman Khaeron MSi mengusulkan agar sumber air baku perusahaan air minum idealnya jangan mengambil dari sungai. “Saya kemarin kedatangan Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia. Beliau menyarankan agar sumber air baku perusahaan air minum jangan melalui sungai, tapi melalui pemipaan dari hulu,” ujar Hero, sapaan akrabnya, saat melakukan kunjungan ke Indramayu, Jumat (9/10) lalu. Dikatakan, apabila sumber air baku PDAM bisa dialirkan melalui pipa maka secara kuantitas maupun kualitas akan lebih terjamin. Sebab, PDAM tidak lagi berebut dengan petani untuk mendapatkan sumber air baku. “Jadi perusahaan air minum harus melakukan pemipaan, agar pengaturan air lebih baik dan terjamin,” katanya. Terkait operasional Waduk Jatigede yang saat ini sedang dalam tahap penggenangan, Hero berharap waduk tersebut nantinya akan banyak memberikan manfaat bagi masyarakat Indramayu. Kendati demikian, Hero berharap agar mulai beroperasinya Jatigede diimbangi dengan manajemen yang baik. Menurutnya, sirkulasi keluar masuknya air Jatigede ke Cimanuk harus diatur dengan baik agar tidak menimnulkan dampak negatif. Ditambahkan, pihaknya juga sudah mengusulkan agar ada konektivitas saluran irigasi dengan Jatiluhur. Apakah nantinyaa pengelolaan air Cimanuk dilakukan tersendiri atau diintegrasikan dengan Jatiluhur. “Dari pihak Jatiluhur sendiri berharap agar pengelolaan tersebut diintegrasikan saja,” tuturnya. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: