Walikota Janji Segera Ambil Alih Stadion Bima

Walikota Janji Segera Ambil Alih Stadion Bima

CIREBON – Walikota Cirebon Drs Nasrudin Azis SH berjanji akan segera berupaya untuk menyelematkan nasib Stadion Utama Bima. Sampai saat ini, status kepemilikan stadion terbesar di Wilayah III Cirebon masih berada di PT Pertamina. Sayangnya, kondisi Stadion Bima semakin terbengkalai. Azis mengungkapkan, antara Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon dengan PT Pertamina sudah dicapai kesepakatan mengenai pengelolaan Stadion Utama Bima. PT Pertamina, kata Azis sudah merelakan asetnya untuk dikelola Pemkot Cirebon. “Sudah ada MoU (Memorandum of Understanding) antara Pemkot Cirebon dan Pertamina. Jadi pada prinsipnya, pihak Pertamina sudah oke,” katanya. Sayangnya, pengalihan status kepemilikan Stadion Utama Bima, kata Azis, tak cukup hanya kesepakatan antara Pemkot Cirebon dengan Pertamina. Untuk memiliki sepenuhnya Stadion Utama Bima, Pemkot Cirebon harus mengantoni surat izin dari Kementerian Keuangan. “Lebih lanjut kita akan jemput bola, karena untuk mengelola aset ini kita perlu restu dari Kementerian Keuangan,” jelasnya. Menurut Azis, Pemkot Cirebon sudah mengajukan anggaran untuk rehabilitasi Stadion Utama Bima. “Anggarannya sudah kami usulkan dan sudah siap. Namun kami belum bisa mempergunakannya karena belum sesuai nomenklaturnya,” tambahnya. Hal senada diungkapkan Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno. “Saya dan Pak Walikota juga Pak Sekda sudah sepakat untuk mempercepat proses pengambil alihan aset Stadion Bima,” ujar pria yang juga Ketua Asosiasi Kota (Askot) PSSI Cirebon itu. Menurut Edi, pada masa kepemimpinan almarhum Walikota Ano Sutrisno, Pemkot Cirebon sudah berkirim surat dengan Kementrian Keungan RI. Namun, sampai saat ini prosesnya belum selesai. “Kita akan coba lagi untuk menindak lanjuti. Stadion ini kan bukan aset pital, jadi saya rasa bisa cepat prosesnya,” katanya. Jika proses peralihan kepemilikan itu berhasil. Tanggung jawab Pemkot Cirebon tentu saja tidak sebatas merehabilitasi Stadion Utama Bima, namun juga melakukan pengelolaan selanjutnya. Ongkos mengelolaan stadion sepak bola tentu tidak sedikit. Apalagi Kota Cirebon tidak memiliki klub sepak bola yang berlaga di kompetisi nasional untuk menarik banyak penonton ke stadion. Namun demikian, Edi optimistis dengan mengandalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Kota Cirebon mampu mengelola Stadion Utama Bima. “Selama ini bukannya kita tidak mampu, tapi aturan hukumnya yang tidak memungkinkan kita mengelola Stadion Bima. Jangankan untuk mengelola stadion ini, untuk meninggikan jalanan ini (di kompleks Olahraga Bima, red)  jadi 10 meter juga kita mampu,” tukasnya. (ttr)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: