Tahun 2016, Seluruh Tenaga Kesehatan PTT Jadi PNS

Tahun 2016, Seluruh Tenaga Kesehatan PTT Jadi PNS

JAKARTA - Kabar baik untuk para petugas kesehatan dengan status pegawai tidak tetap (PTT). Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek menjanjikan, mengangkat seluruh tenaga kesehatan PTT menjadi pegawai negeri sipil (PNS) pada tahun depan. \"grfs-ptt\"Dalam catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ada 49.443 orang yang berstatus sebagai tenaga kesehatan PTT. Jumlah tersebut terdiri dari Bidan PTT sebanyak 42.245 orang, dokter PTT 1.984 orang, dokter gigi PTT 904 orang, serta Tenaga Tim Nusantara Sehat 4.310 orang. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenkes Murti Utami menuturkan, pengangkatan dilakukan sebagai bentuk apresiasi pada tenaga kesehatan PTT atas kontribusi yang diberikan. Seperti diketahui, tenaga kesehatan PTT merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan di pedesaan. “Berita baik tersebut diharapkan membawa angin segar bagi tenaga kesehatan program PTT yang selama ini mempertanyakan statusnya,” jelasnya. Selain pengangkatan para tenaga kesehatan PTT, Murti juga menyampaikan, bila Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi?(KemenPAN-RB) berjanji membuka formasi PNS untuk tenaga kesehatan. Menurutnya, Menteri PAN-RB telah menyanggupi membuka 43.856 formasi, yang terdiri dari dokter, dorkter gigi, bidan, tenaga farmasi, kesehatan masyarakat, sanitarian gizi dan analis kesehatan. Keputusan ini juga didasari atas minimnya tenaga kesehatan yang ada di 8.640 Puskesmas di Indonesia. Hal ini berimbas pada tidak tepenuhinya standar minimal pemenuhan tenaga kesehatan sesuai dengan PeraturanMenteri Kesehatan nomor 75 tahun 2014. Pada aturan tersebut, standar minimal tenaga kesehatan puskesmas perkotaan non rawat inap sebanyak 22 tenaga kesehatan dan rawat inap 31 orang. Sementara, untuk puskesmas kawasan pedesaan serta kawasan terpencil dan sangat terpencil masing-masing sama, non rawat inap 19 dan rawat inap 27 orang. “Dengan pemenuhan ini, harapan rakyat Indonesia memperoleh akses dalam pelayanan kesehatan dengan jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar dapat tercapai,” paparnya. Berita bahagia ini disambut haru oleh para bidan PTT. Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Emi Nurjasmi mengatakan, perjuangan mereka selama bertahun-tahun akhirnya tak sia-sia. Apalagi, banyak masalah status PTT yang tak kunjung diangkat sebagai abdi negara meski telah belasan tahun mengabdi. “Kami terus berjuang agar para bidan PTT bisa memperoleh penghargaan yang sesuai dengan pengabdian mereka. Alhamdulillah semuanya diangkat,” ungkap Emi. Pengangkatan ini, lanjut dia, sejatinya bukan hanya menguntungkan para bidan. Tapi juga masyarakat setempat yang mendapat pelayanan oleh sang bidan selama kontrak berlaku. Dengan status PNS, maka penempatan para bidan akan permanen. Bukan berpindah usai kontrak habis. “Mereka tidak akan gonta-ganti bidan desa. Sehingga, kedekatan yang sudah terjalin bisa diteruskan. Kadang kan masyarakat desa susah untuk terus adaptasi dengan orang baru,” paparnya. (mia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: