DCKTR Buat TPS Dekat Sungai

DCKTR Buat TPS Dekat Sungai

Di Babakan, Sampah Masih Menggunung SUMBER-Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Cirebon mengklaim tetap memperhatikan persoalan sampah di sungai. Ia pun membantah tudingan DPSDAP yang menilai dinasnya tidak berkontribusi pada penanganan sampah disngai. Kepala Seksi Kebersihan Dinas Cipta Karya Kabupaten Cirebon, Dedi Sudarman mengatakan penanganan sampah di sungai dan saluran terus dikoordinasikan dengan DPSDAP. “Untuk pembersihan saluran dari sampah-sampah itu terus koordinasi dengan dinas PSDAP. meski diakui bicara kewenangan sungai adalah bukan di kita,” katanya. DCKTR pun membuat beberapa TPS di sekitar sungai. Bahkan DCKTR menyediakan box container untuk 9 desa. Namun kehadiran box container itu diakui olehnya tak juga disertai dengan biaya angkut karena memang belum ada kesepakatan antara masyarakat disana dengan DCKTR. “Box kita memang sediakan, tapi itu tak termasuk dengan untuk pengangkutannya ke TPA karena memang belum ada kesepakatan untuk pembiayaan dengan masyarakat di sana, “katanya. Ia pun mengimbau masyarakat untuk mengolah sampah sebelum dibuang. Hal itu sebagai upaya antisipasi banjir saat musim hujan mendatang. Ia juga telah melakukan sosialisasi dengan cara memanggil perwakilan setiap desa di Kabupaten Cirebon. Dari puluhan perwakilan desa yang diundang ke kantor Dinas Cipta Karya, lima desa yang responsif terhadap imbauan tersebut. “Tadi banyak yang diundang ke sini, tapi desa-desa ini yang sudah sangat siap untuk masalah pengolahan sampah,” katanya. Ia menjelaskan, kelima desa itu melakukan pengolahan sampah secara mandiri. Secara umum, sampah-sampah organik atau yang membusuk diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah yang tidak membusuk seperti plastik dan kemasan minuman diolah menjadi kerajinan atau pun dijual kembali untuk didaur ulang. “Jadi nanti Dinas Cipta Karya ini hanya kebagian residunya saja, atau sisa sampah yang tidak diproduksi. Ini sangat baik sekali untuk mengurangi volume sampah,” jelasnya. Sementara, tumpukan sampah masih menggunung di Desa Sumber Kidul, Kecamatan Babakan. Tumpukkan sampah itu tak kunjung diangkut. Warga pun khawatir tumpukkan sampah itu menjadi penyebab banjir. Salah satu warga, Anisa mengatakan tumpukkan sampah tersebut sangat mengganggu warga yang melintasi jalan Sumber Kidul. “Baunya itu nggak enak sekali kalau lewat. Itu bagaimana sih masa sampah nggak diangkut-angkut?” ujar Anisa. Warga lainnya, Jaenudin sangat berharap agar Pemkab Cirebon segera mengangkut sampah tersebut. “Sampah menggunung itu sudah lama sekali. Ya pemerintah atau siapa saja kami harap cepat angkut sampah ini,” ujar Jaenudin. Sementara salah satu tokoh masyarakat yang juga mantan Kuwu Sumber Kidul, Agus Nurrohman mengatakan keberadaan tumpukkan sampah tersebut terjadi sejak belasan tahun silam. “Itu tepi jalan yang ada sampahnya itu tanah punya Desa Hulubanteng. Tumpukkan sampah sudah terjadi dari tahun 2004 yang lalu,” ujar Agus. Sewaktu menjabat sebagai kuwu, ia pernah berusaha menangani tumpukkan sampah tersebut. Namun peroalan itu tak kunjung selesai. “Usai membakar tumpukkan sampah, selang beberapa hari, tumpukkan sampah ada lagi,” ujarnya.(arn/den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: