Normalisasi Saluran Air Belum Optimal

Normalisasi Saluran Air Belum Optimal

Jelang Musim Hujan, Petani Khawatir Sawah Kembali Terendam ASTANAJAPURA-Serikat Petani Indonesia (SPI) Kabupaten Cirebon menilai Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan (DPSDAP) belum melakukan upaya optimal dalam normalisasi saluran air. Mereka khawatir, pada musim hujan yang akan datang di musim tanam ketiga ini, petani akan merugi karena area sawah terendam banjir. Ketua SPI Kabupaten Cirebon Muhammad Zaeni mengaku kecewa dengan DPSDAP. Pasalnya, menjelang musim hujan belum juga dilakukan upaya normalisasi saluran air atau irigasi. “PSDAP tampaknya tidak belajar dari pengalaman musim hujan yang lalu. Hujan selalu membuat sawah-sawah kebanjiran dan saluran irigasi yang perlu normalisasi. Imbasnya petani mengalami kerugian ada yang gagal panen, ada juga yang panen tapi hasilnya sedikit,”ujar Zaeni. Menurut Zaeni, pada saat musim kemarau, DPSDAP bisa bertindak cepat melakukan normalisasi terhadap saluran irigasi. “Kalau memang benar mau membantu petani, ya harusnya waktu musim kemarau lalu itu cepat lakukan normalisasi saluran air. Hampir sebagian saluran irigasi yang ada di Kabupaten Cirebon itu perlu dilakukan normalisasi,”ujar Zaeni. Zaenipun menginginkan agar Distanbunakhut dan PSDAP Kabupaten Cirebon berkoordinasi. Saat ini, Dis­tan­bu­nak­hut sudah menyosialisasikan dan mengimbau petani untuk segera melakukan penanaman. “Sementara DPSDAP tidak melakukan normalisasi saluran irigasi. Imbasnya tetap saja banjir yang melanda sawah akan membayang-bayangi dan membuat petani resah,” lanjut dia. Kalau tidak segera dinor­malisasi, maka air kemungkinan besar akan menggenangi sawah. “Kalau begini kami yakin banjir akan terjadi lagi di musim hujan. Karena cuaca setiap tahun itu makin ekstrem. Sedangkan tadi usaha normalisasi saluran irigasipun tidak maksimal bahkan bisa dibilang belum ada,” tegas dia. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: