Wakil Rakyat Dukung Pengaktifan TPI Ambulu
GEBANG- DPRD Kabupaten Cirebon siap mendukung pengaktifan TPI Ambulu. Namun DPRD belum memastikan anggaran perbaikan TPI Ambulu pada tahun 2016 karena pembahasan anggaran baru akan dilakukan Kamis (25/11). Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Hj Yuningsih MM sangat mendukung pengaktifan TPI Ambulu. “Kami di dewan sangat mendukung rencana Dislakan untuk mengaktifkan kembali TPI Ambulu yang sudah puluhan tahun tidak aktif,” ujar Yuningsih. Pasalnya TPI Ambulu akan membawa banyak keuntungan untuk para nelayan maupun pemerintah. “Kalau TPI aktif, pasti banyak sekali manfaatnya. Pertama aset yang selama ini mangkrak bisa berguna. Nelayan nggak perlu repot menjual ikan, dan harga ikanpun bisa terkontrol oleh dinas. Kedua ada pemasukkan PAD bagi Kabupaten Cirebon,” lanjut dia. Bila dalam pembahasan anggaran diketahui ada rencana perbaikan TPI Ambulu, DPRD akan mendukung dan meloloskan anggaran tersebut. Namun bila anggaran itu tidak diajukan oleh dinas, maka DPRD tidak bisa berbuat banyak. “Kalau ternyata tidak ada (pengajuan, red), maaf kita tidak bisa memaksakan karena dalam tahapan anggaran ini kita nggak mau bermasalah. Karena biacara anggaran, ini sangat rawan. Makanya kita lihat di RKA. Kalau tidak ada ya mau tidak mau di ABT 2016,” jelasnya. Yuningsih pun berharap pengaktifan TPI Ambulu ini bukan sebatas wacana. Kalaupun nanti sudah aktif, Yuningsih berharap para nelayan dan petani tambak bisa memanfaatkan TPI ini dengan optimal. Selain itu instansi terkait dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan juga bisa memelihara TPI Ambulu dengan baik. “Jangan sampai sudah direnovasi dan diaktifkan tapi nelayan Ambulu tidak meramaikan artinya tidak menimbang dan menjual ikan atau tangkapan lainnya di TPI, kalau begitukan percuma juga,” jelasnya. Untuk diketahui, TPI Ambulu mati suri bertahun-tahun. Sejak dibangun tiga puluh tahun silam, TPI Ambulu hanya sempat aktif selama dua tahu. Padahal mayoritas warga Ambulu Kecamatan Losari adalah nelayan dan petani tambak. (den)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: