Pemkab Hibahkan 2,5 Ha Tanah untuk Rutan

Pemkab Hibahkan 2,5 Ha Tanah untuk Rutan

\"\"PENDOPO - Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI, Sihabudin BcIP SH MH beserta rombongan menyelenggarakan sosialisasi dan kunjungan kerja ke Lapas Pelabuhan, Lapas Gintung, Lapas Kesambi dan rutan kelas 1 A Cirebon, kemarin (16/2). Sebelum melakukan kunjungan, rombongan diterima terlebih dahulu ke Pendopo Rumah Dinas Bupati Cirebon menggelar Sosialisasi SMS Gateway Sistem Database Pemasyarakatan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat yakni Karawang, Bandung dan Cirebon. Rombangoan diterima langsung oleh Bupati Cirebon Drs H Dedi Supardi MM. Dalam sambutannya, Sihabudin BcIP SH MH mengatakan kedatangannya adalah untuk membina asimilasi kepada para napi yang telah  melaksanakan setengah masa tahanan. “Tujuan utama Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) adalah membuat tools aplikasi sebagai alat bantu kerja sesuai kebutuhan UPT, Kanwil dan Ditjenpas, membangun database napi atau tahanan internasional, menyediakan informasi yang berkualitas untuk menunjang pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan. Karena di Jakarta sendiri sudah 80 persen menggunakan program ini,” paparnya didampingi M Akbar Hadi BC IP SH selaku Humas Ditjen Pemasyaraktan Kementerian Hukum dan HAM RI. Bupati Drs H Dedi Supardi MM dalam sambutannya mengungkapkan asimilasi para tahanan sudah dilakukan sejak tahun 2009. “Asimalisasi untuk para napi sudah dilakukan dari tahun 2009, dan untuk rata-rata pertahunnya ada 14 orang tahanan. Asimilasi tersebut berupa keterampilan menjahit, bordir dengan waktu 300 jam.  Yang bekerjasama dengan BLK Distrankertrans Kab Cirebon. Saya juga prihatin dengan kedaaan rutan sekarang karena sering banjir jika hujan besar. Untuk itu Pemkab menyiapkan lahan hibah untuk rutan seluas 2,5 hektare yang berada di kompleks Sumber. Tanah ini bentuknya hibah sehingga tidak ada ganti rugi atau tukar guling,” paparnya. Bupati Dedi juga menyatakan manfaaat dari asimilasi sangat banyak diantarnya adalah memperoleh pengetahuan dibidang keterampilan. “Dan sekarang saja ada para tahanan yang sedang membersihkan rumah pendopo. Mereka terlihat menyapu dan mengepel di sini. Ini juga salah satu dari asimilasi,” tuturnya. Sihabudin menyambut dan merespons baik atas kepedulian bupati Cirebon terhadap negara. “Tadi pak bupati bilang sendiri bahwa tahanan yang ada di lapas-lapas Cirebon 65 persennya asli warga Cirebon,” pungkas Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM RI ini. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: