Calon Jamaah Umroh Gagal Berangkat Mulai Guru hingga Pejabat Pemda

Calon Jamaah Umroh Gagal Berangkat Mulai Guru hingga Pejabat Pemda

KUNINGAN - Dari 93 calon jamaah umroh biro perjalanan Tisa Tour asal Kuningan yang gagal berangkat sebagian besar berasal dari kalangan guru dan pejabat PNS yang salah satunya menjabat setingkat Kepala Dinas. Seperti diungkapkan Ketua RT 26/4, Perum Ciporang Suherman, yang rumahnya bersebelahan dengan rumah sekaligus kantor perwakilan Tisa Tour Kuningan, sedikitnya ada 11 warga Perum yang masuk dalam daftar calon jamaah umroh tersebut. \"Katanya ada 90 lebih calon jamaah yang akan berangkat melalui biro perjalanan Tisa Tour kali ini. Beberapa di antaranya berdomisili di Perum Ciporang ini yang profesinya ada guru, Kepala Sekolah, janda pensiunan PNS bahkan ada pejabat setingkat kepala dinas,\" ujar Suherman, Kamis (7/1). Suherman membenarkan rumah di sampingnya yang ditinggali oleh Heri adalah juga menjadi kantor perwakilan biro perjalanan umroh dan haji bernama Tisa Tour. Heri dan istrinya yang sehari-hari berprofesi sebagai guru SMK dan SMA tersebut sudah hampir tiga tahun membuka usaha perjalanan umroh. \"Bahkan yang sekarang ini adalah yang keenam kali. Lima pemberangkatan sebelumnya berjalan lancar, namun yang ke enam ini mengalami hambatan hingga ditunda dua kali. Saya baru tahu kalau ternyata yang sekarang dibatalkan,\" kata Suherman. Setiap pemberangkatan, lanjut Suherman, seluruh calon jamaah selalu dikumpulkan di Masjid Al-Furqon yang berada di tengah kompleks perumahan. Diakui, pada pemberangkatan kali ini sedikit agak berbeda karena ada penundaan dan sempat ramai. \"Memang sedikit ada keriuhan, namun saya mendengar kabar katanya karena ada penundaan. Mengenai keberadaan Heri dan Istrinya di rumah tersebut, Suherman mengaku hingga saat ini masih tinggal dan beraktivitas normal sebagai pengajar, berangkat pagi dan pulang sekitar pukul 14.00 WIB. Di rumah tersebut Heri tinggal bersama istrinya serta tiga orang keponakannya, sedangkan dua anaknya sudah bekerja dan tinggal terpisah. Saat radarcirebon.com mencoba mengkonfirmasi kepada Heri tentang persoalan ini dengan menyambangi rumahnya sekitar pukul 14.30 WIB, ternyata tidak membuahkan hasil. Di rumah yang kacanya tertempel stiker Tisa Tour tersebut tampak sepi dan terlihat sebuah mobil Panther hitam terparkir di depan rumahnya beserta dua sepeda motor. Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 93 calon jamaah umroh asal Kuningan dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci. Hal ini disebabkan karena perusahaan biro perjalanan mereka, Tisa Tour, tengah kolapse. Rencananya uang yang telah disetorkan para jamaah akan dikembalikan utuh 100% oleh pihak Tisa Tour pada tanggal 15-26 Januari mendatang. (taufik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: