Ogah Dianggap Pinggiran

Ogah Dianggap Pinggiran

\"Serie_A_Logo-001\"GENOA - Jangan pernah menganggap Juventus hanya sebagai figuran dalam perburuan scudetto musim ini. Pesan itulah yang dikirimkan allenatore Juventus Massimiliano Allegri kepada para pesaingnya sampai setengah kompetisi musim ini berjalan Mengawali musim 2015/2016 dengan dua kekalahan, oleh Udinese (23/8) dan AS Roma (30/8), Bianconeri, julukan Juventus tak menunjukkan kekuatan meyakinkan sebagai juara bertahan. Kekalahan di dua giornata pembuka, membuat Juventus terpuruk di posisi 17 klasemen. Namun lihat apa yang terjadi sekarang. Juventus melesat ke posisi runner up klasemen sementara. ‘Menginjak’ Inter Milan, Fiorentina, dan AS Roma yang ada di bawahnya. Kemarin (11/1) di Stadion Luigi Ferraris, Juventus meneruskan kisah suksesnya. Juventus menang tipis 2-1 atas Sampdoria. Inilah streak kemenangan Juventus dalam sembilan laga terakhirnya. Dua gol Juventus dihasilkan Paul Pogba pada menit ke-17 dan Sami Khedira (46’). Sedang gol tuan rumah dicetak Antonio Cassano (64’). Gol Cassano menunjukkan betapa pemain 33 tahun itu ‘berjodoh’ dengan kiper Juventus Gianlugi Buffon. Sejak memulai karir profesional di 1999 bersama Bari, kemarin gol kedelapannya di gawang Buffon. Usai kemenangan kemarin, allenatore Juventus Massimiliano Allegri mengatakan bakal lebih mudah menata fokus timnya buat 19 laga ke depan. Apalagi Juventus masih berkompetisi di Liga Champions dan Coppa Italia. “Kami melakukan comeback yang sangat apik. Perebutan gelar juara musim ini baru saja dimulai,” ucap Allegri seperti diberitakan Sky Sport kemarin. Juventus melakukan lompatan peringkat sampai 15 tingkat sejak kompetisi 2015/2016 dimulai. Lompatan yang dilakukan Juventus ini adalah yang terjauh yang pernah terjadi. Dari posisi 17 ke peringkat runner up. Kehilangan Mario Mandzukic dan Claudio Marchisio bukan masalah besar bagi Juventus. Mantan allenatore Cagliari dan AC Milan itu memasukkan Alvaro Morata dan Hernanes. Hernanes yang biasanya bertipe gelandang serang difungsikan lebih ke dalam permainan. Dan pemain 30 tahun asal Brasil itu berhasil menjalankan fungsinya tersebut. Berbicara mengenai balapan menuju gelar scudetto, Allegri menjagokan Inter dan Napoli sebagai kompetitor terberatnya. Kekalahan Inter atas Sassuolo Minggu (10/1) lalu membuktikan Serie A semakin sulit diprediksi. Kapten Juventus Gianlugi Buffon berkata timnya kembali sebagai tim besar. Setelah tampil sebagai pesakitan sampai giornata kesepuluh, Juventus membuktikan kalau mental para pemainnya memang teruji. “Apakah musuh-musuh kami akan takut di kancah domestik melihat comeback kami? Saya tak bisa memastikan setelah comeback ini,” tutur Buffon kepada Sky Sport. Sementara itu, allenatore Sampdoria Vincenzo Montella memuji jika anak asuhnya sudah bermain apik. Meski akhirnya kalah, Antonio Cassano tetap membikin Juventus panas dingin. Khusus Cassano, mantan penyerang AS Roma tersebut berkata jika usia tak memperngaruhi kemampuan Cassano mencetak gol. Di usianya yang 33 tersebut, mantan pemain Real Madrid, Inter Milan, dan AC Milan itu masih merepotkan. Juga mencetak satu gol ke gawang Juventus kemarin. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: