Nyonya Tua Menebar Teror

Nyonya Tua Menebar Teror

\"klasemen\"Bulan Oktober 2015 adalah momen kebangkitan Juventus. Hari-hari selanjutnya menjadi saksi bagaimana Juve, juara bertahan Serie A dalam empat musim terakhir, membuktikan dirinya sebagai tim yang paling mapan baik secara mental, maupun kualitas. Hasilnya, Juve yang sempat terpuruk di awal musim, kini menyodok ke peringkat dua, membayangi pemuncak klasemen sementara Napoli. Pencapaian itu tak pernah diprediksi sebelumnya. Pasalnya, di awal musim, Juve sempat terpaut jauh dari tim-tim penghuni zona tiga besar. Sejumlah pengamat bahkan meragukan kemampuan Juve mempertahankan scudetto pada musim ini. Tapi Juve membungkam anggapan pesimis itu lewat sembilan kemenangan beruntun di Serie A yang mereka torehkan sejak bulan Oktober tahun lalu. Sampdoria menjadi korban teranyar kebangkitan Juventus. Di Stadio Comunale Luigi Ferraris, dinihari kemarin, Juve membungkam Sampdoria dengan skor 2-1 lewat gol Paul Pogba dan Sami Khedira. ”Mencatat sembilan kemenangan beruntun di Serie A belum berarti apa-apa,” kata Allegri mengomentari pencapaian timnya, seperti dilansir dalam laman resmi klub. ”Kami percaya bisa membalikkan situasi karena kami hanya butuh meningkatkan performa. Sekarang, semua bisa melihat bahwa kami adalah sekumpulan pemain yang sepenuhnya berbeda bila dibandingkan dengan performa di awal musim. Saat para pemain mulai berkembang secara individual, maka perkembangan secara tim akan menyusul,” imbuh Allegri. Berkat sembilan kemenangan beruntun itu, La Vecchia Signora atau Si Nyonya Besar, kini kembali ke pertarungan scudetto. Juve telah mengumpulkan 39 poin atau sama dengan perolehan poin FC Intermazionale yang di awal musim sempat konsisten meraih kemenangan. Dengan pemuncak klasemen sementara Napoli, Juve hanya berjarak dua poin. Paul Pogba dan kawan-kawan bertekad untuk melanjutkan trend positif ini saat menghadapi Udinese akhir pekan nanti. Untuk melakukan itu, Allegri meminta anak asuhnya terus meningkatkan level permainan mereka. ”Kami harus bisa mengatur permainan lebih baik lagi dan tidak mencoba atau memaksakan hal yang tidak kami butuhkan,” jelas Allegri. Sementara itu, bek Juve Giorgio Chiellini masih enggan membicarakan kans timnya mempertahankan scudetto untuk kelima kali beruntun. Berbeda dengan musim-musim sebelumnya, menurut Chiellini, persaingan Serie A musim ini berjalan lebih ketat dan berimbang. Tak satu pun tim yang bisa sepenuhnya mendominasi liga seperti musim-musim sebelumnya. ”Musim ini tak ada tim favorit untuk meraih scudetto. Kami belum melakukan apapun, tapi kepercayaan diri kami semakin berkembang. Kami juga semakin solid. Para pemain selalu menunjukkan sikap yang baik saat berada di lapangan,” ungkap Chiellini. (ish)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: