Suzuki Kesambi Mulai Jual Unit Produksi 2016
CIREBON- Suzuki mulai menjual unit produksi 2016. Namun konsumen yang ingin lebih hemat memiliki tunggangan Suzuki masih bisa memilih unit produksi 2015. Hanya ada dua motor produksi 2015 yaitu Suzuki Satria 150 G3 (fairing setengah) dan Hayatee. Keduanya dibanderol diskon cukup besar, karena menghabiskan stok gudang. Supervisor Marketing Diler Suzuki Kesambi Ari Supryanto mengatakan unit produksi 2016 sudah ada sejak awal tahun. Meski begitu pihaknya masih menjual sisa unit 2015 dengan subsidi yang cukup besar dibanding produksi hasil rakitan 2016. Ari menyebutnya dengan istilah cuci gudang, sebab pangsa pasarnya masih cukup bagus. “Stoknya juga nggak banyak, dari dua tipe hanya beberapa unit saja,” katanya pada Radar Cirebon, Rabu (13/1). Jangan takut memilih unit produksi 2015, sebab secara kualitas masih sama baik. Artinya bukan produk seken atau cacat, bedanya hanya di tahun perakitan dan khusus unit 2016 dikenakan biaya balik nama. Selain ada pilihan hemat memiliki Suzuki, Ari juga membeberkan sedikit rencana tipe terbaru yang rencananya akan dilaunching Februari mendatang di Grage Mall. Meski tak menyebutkan secara spesifik yang pasti tipe baru ini akan melengkapi motor pilihan anak muda dengan sistem teknologi yang lebih canggih. “Mudah-mudahan varian baru ini bisa mendongkrak penjualan dan eksistensi Suzuki di pasar otomotif,” harapnya. Sementara Suzuki Satria dan Address masih menjadi varian favorit konsumen. Sementara untuk pecinta motor besar, Suzuki belum lama ini mengenalkan Suzuki Burgman 200cc. Sejak dipasarkan Agustus 2015 pihaknya sudah menjual beberapa unit. Motor dengan sistem matik ini memiliki tampilan kokoh layaknya motor besar lain. Saat ini Suzuki Kesambi masih menjual unit produksi 2015 dengan harga Rp57 jutaan. Secara umum Ari mengungkapkan pasar otomotif khususnya roda dua akan lebih baik di 2016. Prediksi ini bukan tanpa alasan, sebab geliatnya mulai terlihat sejak awal Januari lalu. Seperti diketahui bisnis otomotif tahun lalu cukup lesu, kondisi ini hampir dialami semua diler. Wajar jika akhir tahun banyak penawaran menarik untuk menggenapkan omzet yang tertinggal. “Kelihatannya akan bagus dari tahun lalu,” ucapnya. (tta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: