Nyalip, Siswi SMA Tewas
Hendak ke Sekolah Dilindas Truk Semen CIREBON - Kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa kembali terjadi di perempatan Jl Brigjen Darsono (By Pass) - Jl Perjuangan, Kota Cirebon. Peristiwa nahas tersebut menewaskan Sita Permatasari (18), siswi SMA Negeri 7 Kota Cirebon, Selasa (21/2) sekitar pukul 06.15. Berdasarkan keterangan polisi, korban tertabrak sebuah truk bermuatan semen yang dikemudikan Karnen (46), warga Desa Ciparay, Kecamatan Lewimunding, Kabupaten Majalengka, dengan nopol E 8371 KB yang melaju dari arah Kedawung (utara, red) ke selatan dengan kecepatan standar. Truk berada di lajur cepat (kanan), sedangkan dari arah bersamaan korban mengendarai sepeda motor Honda Vario, dengan nopol E 2991 LK, melaju di lajur lambat (kiri). Tiba-tiba, motor yang dikendarai siswi yang berdomisili di Jl Saputra Gang VIII, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, itu menyalip dari sebelah kiri truk dan belok ke kanan hendak menuju ke Jl Perjuangan, memotong lajunya truk. Korban hendak menuju ke sekolah yang jaraknya seratusan meter lagi. Karena cepatnya motor memotong, membuat pengemudi truk kaget dan sempat menginjak rem. Namun sial, truk bermuatan 32 ton itu tidak bisa langsung berhenti. Truk terus melaju dan akibatnya menabrak body motor hingga pelajar puteri kelas 3 itu terlempar ke tengah jalan. Tubuhnya terlindas truk dan tewas seketika. Warga yang melihat langsung menghubungi polisi. Tak lama polisi datang dan melakukan olah TKP. Mayat korban langsung dievakuasi ke RSUD Gunung Jati, sementara truk berikut pengemudi dan kernet, dibawa ke kantor Urlaka Satlantas Polres Corebon Kota, untuk diproses. Kepada Radar, Karnen menuturkan, jarak antara motor dan truk hanya berkisar 2 meter. Hal ini yang membuatnya berada dalam kondisi sulit. ”Jarak kepala truk dengan sepeda motor itu hanya dua meter. Mengerem kenceng juga truk ga bisa langsung berhenti mbak, karena membawa muatan,” kilahnya. Karnen melanjutkan, setelah menabrak dan melindas korban, truk itu baru bisa berhenti. ”Sekitar 8 meter satelah menginjak, truk baru bisa berhenti, saya pinggirkan truk dan turun, lalu melihat kondisi korban,” paparnya. Sementara itu, Jajang Nurjaman (15), kernet truk tersebut mengaku tidak melihat motor ataupun kendaraan lain yang berada di sampingnya. Ia hanya terkaget ketika pengemudi sepeda motor itu memotong jalan. ”Saya tidak bisa bilang apa-apa, cuma istigfar saja. Kaget sih mbak, tiba-tiba motong begitu. Pas nabrak, truk cuma terdengar kenceng dan melindas,” paparnya. (atn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: