CR7 Bangkit, Tapi Belum Optimal

CR7 Bangkit, Tapi Belum Optimal

\"lfp\" \"real-espanyol\"MADRID - Harapan Zinedine Zidane Real Madrid berpesta gol menjadi kenyataan setelah melibas Espanyol dengan score 6-0 di Santiago Bernabeu, kemarin (1/2). Skor besar ini adalah yang ketiga kalinya semenjak Zidane menangani Real Madrid 4 Januari lalu Yang paling menarik dari pertandingan kemarin adalah kembalinya performa Cristiano Ronaldo yang mencetak hattrick di menit 12, 45, dan 82. Sedangkan tiga gol lainnya ditorehkan oleh Karim Benzema (7’), James Rodriguez (16’), dan bunuh diri Oscar Duarte tiga menit sebelum berakhir. Bagi Ronaldo, ini adalah gol kedelapannya ke gawang Espanyol setelah pada pertemuan pertama dia mencetak lima gol 12 September 2015 juga dengan skor sama, 6-0. Ronaldo pun menyamai raihan bomber legendaris Athletic Bilbao, Telmo Zarra, di musim 1950-1951 silam. Tidak hanya itu, winger timnas Portugal yang bakal genap berusia 31 tahun pada 5 Februari nanti juga membukukan 244 gol dalam 222 pertandingan. Unggul satu gol dari striker Barcelona, Lionel Messi, dengan jumlah laga sama. ”Aku senang bisa mencetak satu lagi hattrick. Tapi, yang lebih penting adalah klub ini terus melanjutkan performa positifnya,” ujar Ronaldo seperti dilansir Football Espana. Walau sukses mencetak hat-trick kelima di musim ini, bukan berarti Ronaldo tidak mendapatkan rapor negatif. Sebab, pemain berjuluk CR7 itu dinilai begitu buas ketika berhadapan dengan tim-tim kecil. Tapi, saat berhadapan dengan seteru klasik seperti Barcelona maupun Atletico Madrid, langsung mati kutu. Terkait hal itu, Ronaldo berkilah bahwa agenda pramusim menjadi penyebab mengapa dia tidak bisa tampil maksimal. Tercatat ada empat negara dan lima kota. yang disinggahi oleh Los Blancos, julukan Real, selama tur pramusim. Yakni Australia (Melbourne), Tiongkok (Guangzhou, Shanghai), Jerman (Muenchen), dan Norwegia (Oslo). ”Banyak sekali agenda keliling dunianya. Jadi, kami begitu keras saat ini,” sambung Ronaldo. Disisi lain, Zidane begitu menanggapi positif kemenangan besar yang diperoleh timnya. Selain berhasil mempersempit jarak dengan Atletico yang ada di posisi runner up (47 berbanding 48), Real juga mampu mencetak 64 gol di liga. Real pun tercatat sebagai tim paling produktif di Eropa saat ini, jika dibandingkan dengan tim produktif empat liga elit lainnya. Antara lain Manchester City (45), Napoli (50), Paris Saint-Germain (58), dan Borussia Dortmund (52). Khusus bagi Zidane, dengan sisa 16 laga tersisa, dia bisa mengejar rekor 121 gol Real kala dilatih Jose Mourinho musim 2011-2012 lalu. 58 gol menjadi target untuk melewati rekor tersebut. Namun, pelatih yang akrab disapa Zizou itu memilih untuk merendah. ”Anda pastinya bakal terkejut ketika tim mampu mencetak 5-6 gol,” ungkap Zidane seperti dilansir ESPN. ”Namun, proses menuju gol sebanyak itu tidak mudah. Butuh kerja keras, dan hari ini, menurutku kami tidak hanya bekerja keras, tetapi juga bermain dengan sangat baik,” timpalnya. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: