Winglet Honda Kurang Ngefek

Winglet Honda Kurang Ngefek

\"motogp-250\"LOSAIL - Apakah Honda sudah sebegitu frustasinya dengan performa RC213 V sejauh ini? Dalam tes pra musim terakhir di Qatar, baik Marc Marquez maupun Daniel Pedrosa, tak kunjung menemukan setting motor terbaik. Bahkan dalam rangka bereksperimen, RC213 V dipasangi winglet seperti yang digunakan Ducati dan Yamaha. Pada hari kedua Kamis (kemarin dini hari WIB), Marquez sebenarnya mampu menajamkan catatan waktunya nyaris setengah detik dibandingkan sehari sebelumnya. Juara dunia dua musim itu menyelesaikan 42 putaran dengan best lap 1 menit 56,046 detik. Terpaut 0,610 detik dari rider Suzuki Ecstar Maverick Vinales, pemilik catatan waktu tercepat hari itu. Tapi kemudian dia mengalami kecelakaan di tikungan 1. Sekembali ke trek, dia menjajal beberapa model sasis. Kurang satu jam sebelum sesi berakhir, rider 23 tahun itu mencoba solusi aerodinamika. Yakni sirip kecil yang dipasang pada kedua sisi fairing-nya. Tak salah lagi, itu winglet. Winglet itu hanya dipakai berputar empat lap. Marquez mengaku tak merasa ada perubahan pada penambahan tersebut. ’’Winglet itu tidak akan menyelesaikan masalah kami,’’ keluhnya dilansir Motorsport. ’’Aku cuma mencobanya sebentar sebelum tes berakhir ketika trek semakin licin. Sulit merasakan perbedaannya,’’ tandasnya. Rekan setimnya, Dani Pedrosa, menjajal eksperimen yang sama. Tapi dia merasakan perbedaan. ’’Tentu ada perbedaan feeling. Ada positif dan negatifnya,’’ kata Pedrosa yang mengakhiri hari kedua di tempat ketujuh. Namun dia menyebut bahwa prototipe itu adalah hal baru yang perlu mendapat pengembangan lebih lanjut. Apalagi, menurutnya, winglet itu ukurannya masih sangat kecil. Winglet dirancang untuk mereduksi kemungkinan bagian depan motor terangkat dan wheelie (roda depan terangkat) saat motor berakselerasi. Bisa jadi itu adalah respons dari keluhan Marquez yang kesulitan berbelok di tengah dan saat keluar tikungan. Winglet bukan barang baru di garasi MotoGP. Tapi dalam dua musim terakhir Ducati-lah yang menjadi pionir pengaplikasiannya di bodi motor. Musim ini ada dua pasang winglet (ada juga bentuk lain yang dinamakan Starke karena berbeda dimensi ukuran) di sisi kiri-kanan fairing Desmosedici GP16. Banyak yang menganggap winglet tak banyak memengaruhi performa motor. Bahkan Valentino Rossi memilih tidak menggunakannya karena menurutnya motor dengan winglet tampak kurang cantik. Saat jeda musim dingin lalu General Manager Ducati Gigi Dall’Igna telah memprediksi bahwa sisi aerodinamika bakal menjadi poin penting yang memengaruhi performa motor musim ini. Ramalannya mulai jadi kernyataan. (cak/na)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: