Kaki Pemotor Terancam Diamputasi, Sopir Pikap Masih Dicari

Kaki Pemotor Terancam Diamputasi, Sopir Pikap Masih Dicari

CIREBON –  Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalur pantura wilayah Desa Tegalwangi, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon. Seorang pengendara motor kritis dan harus mendapat perawatan medis di rumah sakit setelah menjadi korban tabrak lari, kemarin sore (15/4). Peristiwa tersebut bermula, sore itu sekitar pukul 16.00 WIB, korban yang diketahui bernama Ali (26), warga Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, seorang diri mengendarai sepeda motornya jenis Yamaha Byson bernopol G 4165 SJ melaju dari arah Kedawung (Jawa Tengah) menuju Jakarta. Sesampainya di TKP, korban dikejutkan kemunculan sebuah mobil jenis pikap yang keluar dari dalam gang. Tanpa melihat kendaraan lainnya, dengan seenaknya mobil yang belum diketahui identitasnya itu berbelok dan memotong jalur pengendara lain. Akibatnya, motor korban tertabrak mobil tersebut hingga terjatuh. Apes bagi Ali, ketika terjatuh kedua kaki terlindas ban mobil itu. Melihat korban terluka dan terkapar di aspal, dengan tenangnya tanpa dosa sang sopir itu kabur menuju arah Palimanan. Warga yang melihat korban terluka langsung menolongnya dan dibawa ke RS Mitra Plumbon tidak jauh dari TKP. Akibat lukanya itu, salah satu kaki korban terancam diamputasi. Beberapa menit setelah kecelakaan itu terjadi, petugas dari Polsek Plered mendatangi lokasi dan mencari keterangan dari sejumlah saksi di TKP. Petugas pun mengecek kondisi korban di rumah sakit. Guna penyelidikan lebih lanjut, kasus kecelakaan tersebut dilimpahkan ke Unit Laka Satlantas Polres Cirebon Kabupaten (Cikab) dan mencari pengemudi mobil pikap yang kabur. Sedangkan sepeda motor korban diamankan ke Mapolsek Plered. Yanto (28) salah seorang karyawan bengkel di sekitar TKP kepada Radar Cirebon menuturkan, mobil pikap tersebut diduga merupakan milik sebuah pabrik rotan di Desa Tegalwangi. Pasalnya, warga sering melihat mobil itu bolak-balik membawa muatan rotan ke salah satu gudang. “Nggak tahu karena takut atau panik, setelah kecelakaan mobil itu langsung tancap gas. Korban yang luka parah dievakuasi warga ke RS Mitra. Beberapa menit kemudian polisi datang setelah ada warga yang melapor,” tuturnya. Wakapolres Cikab Kompol Eka Yekti Hananto Seno SIk MSi membenarkan adanya peristiwa tabrak lari tersebut. Dan pihaknya telah memerintahkan penyidik Unit Laka untuk menyelidiki kasus tersebut. “Kejadian itu merupakan tabrak lari. Untuk nomor polisi pikap beserta pengemudinya masih dalam penyelidikan. Saya perintahkan Unit Laka untuk menyelidiki dan mencari pelaku tabrak lari,” tukasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: