[Dukun Cabul] Pura-pura Buta, Minta Celana Korban “Diturunkan Sedikit”
KUNINGAN - Maksud hati mengobati suaminya supaya rajin bekerja mencari nafkah, RT (23), warga Desa Muncangela, Kec Cipicung, malah menjadi korban pelecehan seksual seorang dukun cabul warga Desa Tirtawangunan, Kec Sindangagung, Kab Kuningan berinisial MM (48) yang berpura-pura buta. Kejadian yang sudah berlangsung sekitar dua pekan lalu tersebut pun dilaporkan RT ke petugas PPA Polres Kuningan, Jumat (1/4). Dalam keterangannya kepada petugas, RT mengaku mengalami pelecehan seksual tubuhnya digerayangi pelaku saat proses pengobatan. \"Waktu itu pelaku datang atas permintaan paman untuk mengobati suami saya supaya rajin dan mau mencari nafkah. Karena suami sedang di luar rumah, pelaku mengaku bisa melakukan pengobatan melalui saya. Namun harus dilakukan secara empat mata di dalam kamar dan menyuruh orang tua dan kakak saya menunggu di luar,\" ungkap RT kepada petugas. Di dalam kamar, RT diminta berbaring di atas tikar yang sudah disiapkan sedangkan pelaku duduk bersila di sampingnya. Sambil komat-kamit membacakan sejumlah mantra, MM pun mulai melakukan aksinya. \"Awalnya pelaku mengusap tubuh saya mulai dari ujung kepala hingga kaki, kemudian menyentuh dahi saya dengan jempol. Saya kaget saat tangannya masuk ke dalam baju dan menyentuh payudara saya. Kemudian saat akan menyentuh bagian bawah, saya sempat menolak, namun dia berdalih sebagai syarat pengobatan dan meminta agar celananya diturunkan sedikit,\" ujar RT. RT mengaku setelah bagian vitalnya disentuh pelaku, mendadak dia hilang kesadaran dan tak tahu apa yang dilakukan pelaku selanjutnya. Dia baru sadar kembali setelah proses pengobatan dinyatakan selesai. \"Saat pertama datang, dia mengaku buta sehingga saat ke kamar pun saya yang menuntun masuk. Sebenarnya saya sempat ragu, karena dia datang dengan mengendarai motor. Namun katanya itu salah satu kelebihan dia,\" ujar RT. Menyadari telah diperdaya oleh pelaku, RT pun sempat menangis dan menceritakan pengalaman buruknya tersebut kepada suami dan keluarganya. Tak terima mendapat perlakuan tersebut, RT dengan didampingi aparat desa akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat yang langsung dilimpahkan ke Polres Kuningan. Sementara itu Kanit PPA Polres Kuningan Ipda Dahroji memastikan pihaknya tengah mendalami laporan tersebut dan akan segera melakukan pemanggilan terhadap pelaku untuk meminta keterangan. Terkait kasus tersebut, Dahroji mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan dukun ataupun oknum yang mengaku orang pintar dan bisa menyembuhkan segala penyakit dengan metode pengobatan yang tidak masuk akal. \"Seperti kasus ini, pengobatan untuk suaminya tetapi yang diobati malah istrinya. Ini tidak masuk akal dan seharusnya langsung ditolak saja,\" saran Dahroji. (taufik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: