Real Madrid v Villarreal, Mengamankan Trek Juara
MADRID – Atmosfer kompetisi La Liga musim ini mencapai titik kulminasi. Lima jornada (pekan) terakhir menentukan nasib Barcelona, Atletico Madrid, dan Real Madrid meriah titel La Liga. Hanya satu poin adalah jarak \'terjauh\' di antara ketiganya. Atletico dan Real lebih rileks. Seiring jebloknya performa sang juara bertahan Barcelona, kalah dalam tiga laga terakhir La Liga, teror kedua tim asal ibukota Spanyol itu bikin Blaugrana, julukan Barcelona, panas dingin. Tak ada kata lain bagi Real selain menang buat menjaga tetap di trek persaingan. Dini hari nanti (21/4), Sergio Ramos dkk akan menjamu Villarreal di Santiago Bernabeu. Real membawa ambisi membalas rasa malu kepada Villarreal. Di El Madrigal 13 Desember silam, Los Merengues, julukan Real, dilibas Villarreal dengan skor tipis 1-0. Ketika \'panas\' kompetisi La Liga tak kalah panas dengan terik matahari di Gurun Sahara, Real berusaha \'mendinginkan\' kepala para penggawanya. Kemarin Real memberi masa libur sehari jelang pertemuan lawan The Yellow Submarine, julukan Villarreal, dini hari nanti. Dalam jepretan lensa AS kemarin (19/4), Pepe, Keylor Navas, dan Nacho Fernandez menggelar makan siang bersama fans. Sekitar 300 orang Madridista memenuhi museum mini Ramon Mendoza, mantan Presiden Real 1985-1995, di wilayah suburb Alcala de Hanares. Dalam makan siang itu, hadir juga mantan Presiden Real Lorenzo Sanz. Madridista ini memberikan suntikan moril kepada para pemain Real yang tengah menuntaskan perjalana di La Liga juga Liga Champions. Gelandang Real, James Rodriguez absen dalam acara sosial ketiga rekannya. Pemain asal Kolombia itu memilih bersantai bersama anak dan istrinya, Daniela Ospina dan Salome. Lain halnya dengan Gareth Bale. Pemain 26 tahun itu hadir di turnamen golf Spanish Open di Sotogrande. Sementara satu-satunya pemain Real yang tetap beraktivitas fisik dengan menghabiskan waktu di gym adalah Cristiano Ronaldo. Seperti diberitakan Marca kemarin, entrenador Real Zinedine Zidane menyatakan anak asuhnya harus tetap kalem. Pria berdarah campuran Aljazair-Prancis itu tetap ingin anak asuhnya rileks. “Kami belum memenangi apapun musim ini. Jangan terlalu bergembira karena masih banyak pembenahan yang dibutuhkan,” kata Zidane kemarin. Bapak empat anak itu juga tak mau menganggap remeh anak asuh Marcelino tersebut. Meski kekalahan Real oleh Villarreal nusim ini terjadi di era kepelatihan Rafael Benitez, Zidane waspada penuh. “Saya tak ingin tim kami bereuforia berlebihan atas kekalahan beruntun Barcelona. Tugas Real adalah fokus kepada sisa laga bukan malah memikirkan hasil laga tim lain,” tegas Zidane. Zidane mengisyaratkan tak akan menyimpan penggawa seperti ketika menggulung Getafe 5-1 Sabtu (16/4) lalu. Akhir pekan lalu, Zidane menyimpan kapten Sergio Ramos, gelandang Casemiro, dan gelandang Luka Modric. Tanpa pemain yang cedera serta terkena akumulasi kartu, pria berusia 43 tahun itu bisa mengeksplorasi maksimal kekuatan timnya. Sebaliknya, di kubu Villarreal, tiga pemain cedera plus satu pemain diragukan kebugarannya. Mereka yang cedera adalah Mateo Musacchio, Samu Castillejo, dan Jaume Costa. Sedang yang belum fit adalah Tomas Pina. Bek Real, Marcelo mengatakan, konfidensi timnya cukup tingi buat menyongsong laga ini. Tujuh laga di La Liga tak terkalahkan membuat Marcelo yakin bisa menghempaskan Villarreal. “Real selalu menjadi tim yang tangguh dan berjuang sampai akhir. Pendukung sempat kehilangan harapan kepada kami namun kamu membuktikan bisa kembali,” ucap bek berambut kriwil itu. Marcelo mengatakan, setelah memangkas poin dari sepuluh poin menjadi satu, kini yang harus dijaga adalah menjaga momentum kebangkitan. Serta tak terlalu jumawa menghadapi persaingan. Modal utama Real menjamu Villarreal adalah moncernya trio BBC (Bale-Benzema-Cristiano). Ketiganya sudah mencetak 69 gol dari total 98 gol Real musim ini di La Liga. Dari statistik Whoscored, Real jelas punya sisi ofensif yang jauh lebih galak ketimbang Villarreal. Tembakan rata-rata setiap pemain Real per laga adalah 1,8 kali. Sedang Villarreal hanya 0,8 kali. Kemampuan individu Real dalam melakukan dribbles juga lebih ciamik ketimbang pemain Villarreal. Yakni 0,9 berbanding 0,5. Winger Real, Gareth Bale menyatakan kondisi timnya sangat nyaman dalam berburu titel. Meski sebelumnya Real terkesan hanya fokus ke Liga Chanmpions, kini La Liga juga menjadi sasaran Real. Bale mengutip kata-kata sang pelatih, Zidane, jika kalau bisa memenangi dua gelar, kenapa tidak. Toh, sudah tiga musim kolektor sepuluh gelar juara Liga Champions itu puasa gelar. Sementara itu, di kubu Villarreal, seperti diberitakan Goal, entrenador Marcelino mengatakan bahwa Real sedang bangkit. Namun Villarreal juga butuh mengamankan posisi mereka di papan klasemen. Villarreal yang sekrang di posisi empat klasemen berjarak 16 poin dengan Barcelona di pucuk klasemen. “Kami tahu kalau Real favorit juara dan bertekad membalas kekalahan. Akan tetapi kami tak akan menyerah begitu saja,” sebut Marcelino. Marcelino juga punya konfidensi. Melangkah ke semifinal Europa League menajdi modal penting mereka. Kalau bisa menang atas Liverpool, Villarreal akan menapak ke final Europa League pertamanya. Capaian tertinggi sebelumnya buat Villarreal adalah semifinal. (dra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: