Agar Eksis Lagi, Keran Ekspor Rotan Perlu Dibuka

Agar Eksis Lagi, Keran Ekspor Rotan Perlu Dibuka

CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon berharap, keran ekspor rotan bisa kembali dibuka Kementerian Perindustrian dan Perdagangan RI. Hal itu perlu dilakukan untuk mengembalikan kejayaan pasar rotan di dalam negeri. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon, Erry Achmad Husaeri mengatakan, pengusaha atau perajin rotan perlu pasar. Sebab, tidak akan ada artinya jika produksi kerajinan rotan yang melimpah, tapi tidak mempunyai pasar. “Kaitannya dengan promosi rotan ini, bukan hanya dari Pemerintah Kabupaten Cirebon saja, tetapi pemerintah provinsi dan pemerintah pusat pun mensupport dengan memfasilitasi untuk tempat pameran bagi para pengusaha,” katanya kepada Radar, Senin (9/5). Belum lama ini, kata Erry, di Jakarta telah mengadakan pameran tour bisnis berbahan dari anyaman rotan, antusiasme terlihat sangat tinggi. Artinya, pangsa pasar rotan masih begitu tinggi. Melihat antusiasme itu, menandakan industri rotan bakal kembali menggeliat. “Dengan demikian, besar harapan kami kepada pengusaha rotan di Kabupaten Cirebon bisa bangkit kembali,\" tuturnya. Menurutnya, meski kran dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan belum dibuka, pihaknya menginginkan pemasaran rotan tersebut tidak semata-mata harus ekspor ke luar negeri. “Tetapi bagaimana pasar dalam negeri bisa menampung dan memasarkan bahan anyaman dari rotan ini. Bahan baku sangat melimpah, justru keluhan dari penyuplai bahan baku rotan dari Kalimantan itu terbentur dengan adanya kebijakan kementerian yang tidak membuka kran ekspor hasil industri rotan,” ucapnya. Pihaknya berharap hilirisasi industri rotan di dalam negeri ini dapat berjalan baik. “Sehingga tidak ada alasan lagi, kelebihan bahan baku rotan yang tidak terserap oleh industri nasional,” pungkasnya. (sam)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: