Mati 2 Hari,  Air PDAM di Tukmudal Ngocor Lagi

Mati 2 Hari,  Air PDAM di Tukmudal Ngocor Lagi

SUMBER – Pelanggan PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon protes. Pasalnya, selama dua hari berturut-turut, aliran air tak kunjung ngocor di Perumahan Taman Tukmudal Indah (TTI). Padahal, di perumahan tersebut ada 1.200 pelanggan PDAM. Hadi, warga perumahan TTI mengatakan, tidak ngocornya air PDAM sejak hari Selasa dan Rabu (10-11/5). Dalam pemberitahuan perbaikan pipa PDAM, kata dia, hanya beberapa jam saja. Nyatanya, perbaikannya malah beberapa hari, bukan beberapa jam. “Dua hari air nggak ngocor sama sekali. Warga protes ke PDAM lantaran tidak mendapatkan jawaban yang pasti. Selama dua hari aliran air baru bisa ngocor pas Rabu malam,” ucapnya. Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon, Suharyadi SE mengatakan, tidak mengalirnya air selama dua hari sudah ditangani secara serius. Matinya aliran air, terangnya, bukan secara disengaja. Tapi karena ada perbaikan pipa PDAM. Menurutnya, semula kapasitas pipa PDAM 10 liter per detik diganti dengan jaringan pipa mata air Cigusti yang baru dengan kapasitas 48 liter per detik berdiamter 8 inch. “Kapasitas 48 liter per detik, 12 liter per detik ini, baru dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan di Sumber,” terangnya, kemarin. Jadi, lanjut dia, masih ada 36 liter per detik. Dari 36 liter per detik itu, 17 liter per detik akan masuk ke perumahan TTI. “Jadi pelayanan akan menjadi maksimal, sesuai dengan kebutuhan pokok dasar manusia, yakni air bersih,” ujar Suharyadi. Menurutnya, persoalan yang terjadi di lapangan, adalah, ketika pipa diganti, aliran air PDAM akan berhenti total, mengingat air akan mengisi kekosongan pipa baru. Sementara diameter pipa baru ini hingga 8 inch. Diameter naik 2 inch dari pipa sebelumnya yang hanya 6 inch. “Karena itu, kami menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan kalau pelayanan kami kurang sempurna. Tapi, tujuan kami sebenarnya ingin memberikan pelayanan yang terbaik. Apalagi, beberapa minggu lagi kebutuhan air akan meningkat saat masuk bulan Ramadan,” terangnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: